Jakarta, 18/12 (Antaraaceh) - Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya menerima "Antara Awards" dari  Perum LKBN Antara,  dalam peringatan puncak HUT ke-77 lembaga itu di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta, Kamis malam.
Presiden Jokowi yang hadir pada malam penganugerahan itu juga menerima anugerah "Antara Achievement Award" yang diserahkan oleh Direktur Utama Perum LKBN Antara Syaiful Hadi.
Jokowi dinilai sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan pertama yang menapak karir politik dari kepala daerah di tingkat kota sebagai Wali Kota Surakarta dan di tingkat provinsi sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain Walikota Suaidi Yahya, tiga walikota dan dua gubenur lainnya juga mendapat pengharagaan yang sama, yakni  Rano Karno (Gubernur Banten), Soekarwoe (Gubernur Jatim), Herman HN (Walikota Bandar Lampung), Sulhi Choir (Wakil Walikota Serang) dan Richard Louhenapessy (Walikota Ambon).
Pemberian Anugerah Antara Awards kepada kepala daerah yang dianggap mampu dan memenuhi kelayakan menerimanya itu diberikan oleh Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN Antara DJ Nachrowi.
Sementara itu, selain penganugerahan yang diberikan kepada kepala daerah, Antara juga memberikan hal yang sama kepada Thomson Reuters (Arif Gunadi), Kantor Berita Perancis AFP diterima oleh Benoit Finck, Kantor Berita Malaysia Bernama diterima oleh Datuk Abdul Rahman Sulaiman  dan dari Blomberg LP yang diterima oleh Daniel Nainggolan. Kepada mitra korporasi tersebut, plakat anugerah diserahkan oleh Dirut Saiful Hadi.
Sejumlah pejabat teras hadir dalam penganugerah tersebut, selain dihadiri oleh presiden Jokowi, juga didampingi oleh Menteri Komunikasi dan Informasi serta Menteri BUMN serta Menteri Penerangan Malaysia Datuk Seri Ahmad Shaberry Cheek.
Presiden Jokowi dalam kata sambutannya mengingatkan, bahwa independensi media itu penting. Sikap kritis media juga penting, namun harus dalam kerangka membangun.
"Tajam dalam berita harus namun jangan melukai, begitu juga dengan berita yang mengigit namun tidak sampai ada yang terluka. Mencari sensional berita tidak sampai harus mengorbankan hal-hal yang dapat merugikan orang banyak," ujar Kepala Negara.

Pewarta:

Editor : Antara Aceh


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014