Bireuen, 22/12 (Antaraaceh) - Bupati Bireuen H Ruslan M Daud mengatakan pihaknya akan terus mengincar sumber dana dari APBA dan APBN, karena dana yang tersedia di APBK Bireuen tahun 2015 sangat terbatas.
"Sangat banyak kebutuhan dan usulan masyarakat tak tertampung dalam APBK, maka perlu lobi dana APBA dan APBN," ucap Ruslan pada penyerahan 50 unit sepeda motor operasional kepada imam meunasah di Kabupaten Bireuen, Senin.
Bupati Bireuen berharap masyarakat daerah itu memahami kondisi keuangan daerah. Secara bertahap, Pemkab Bireuen akan terus melakukan sejumlah hal yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bireuen dan kemudahan bagi masyarakatnya.
Pada kesempatan itu Ruslan turut sampaikan apresiasi kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah menyusun dan membahas anggaran tahun 2015 bersama dengan dewan setempat sehingga dapat disahkan tepat waktu.
”Cepat pengesahan anggaran maka akan lebih cepat direalisasikan yang berimbas pada perputaran uang yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Ruslan M Daud.
Sementara itu 50 imam meunasah desa di Kabupaten Bireuen menerima penyerahan kendaraan operasional dari Pemkab Bireuen. Kendaraan itu diharapkan dapat memudahkan tugas imam dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat.
“Lebih dari separuh imam di Kabupaten Bireuen belum mendapat kendaraan operasional. Untuk itu akan diupayakan secara bertahap dalam anggaran tahun mendatang, kami berharap sepeda motor ini dapat dirawat dengan baik,” ucap Ruslan.
Jufliwan, Kadis Syariat Islam Kabupaten Bireuen menjelaskan 50 kendaraan roda dua itu bersumber dari APBK Bireuen tahun 2014. Sebab jumlahnya belum mencukupi, maka dibagikan secara proporsional sesuai jumlah desa di satu kecamatan.
”Hingga kini baru 84 sepeda motor diserahkan kepada imam meunasah, sementara jumlah imam di Kabupaten Bireuen sebanyak 609 orang, selain 50 unit tahun ini, 34 unit lainnya sudah diserahkan tahun 2012 lalu,” ucap Jufliwan.
Pada kesempatan itu turut diserahkan empat unit ambulan untuk operasional Puskesmas Peudada, Kutablang, Peusangan Siblah Krueng dan Puskesmas Jangka dari sumber dana APBN 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Sangat banyak kebutuhan dan usulan masyarakat tak tertampung dalam APBK, maka perlu lobi dana APBA dan APBN," ucap Ruslan pada penyerahan 50 unit sepeda motor operasional kepada imam meunasah di Kabupaten Bireuen, Senin.
Bupati Bireuen berharap masyarakat daerah itu memahami kondisi keuangan daerah. Secara bertahap, Pemkab Bireuen akan terus melakukan sejumlah hal yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bireuen dan kemudahan bagi masyarakatnya.
Pada kesempatan itu Ruslan turut sampaikan apresiasi kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang telah menyusun dan membahas anggaran tahun 2015 bersama dengan dewan setempat sehingga dapat disahkan tepat waktu.
”Cepat pengesahan anggaran maka akan lebih cepat direalisasikan yang berimbas pada perputaran uang yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Ruslan M Daud.
Sementara itu 50 imam meunasah desa di Kabupaten Bireuen menerima penyerahan kendaraan operasional dari Pemkab Bireuen. Kendaraan itu diharapkan dapat memudahkan tugas imam dalam melaksanakan tugas dan melayani masyarakat.
“Lebih dari separuh imam di Kabupaten Bireuen belum mendapat kendaraan operasional. Untuk itu akan diupayakan secara bertahap dalam anggaran tahun mendatang, kami berharap sepeda motor ini dapat dirawat dengan baik,” ucap Ruslan.
Jufliwan, Kadis Syariat Islam Kabupaten Bireuen menjelaskan 50 kendaraan roda dua itu bersumber dari APBK Bireuen tahun 2014. Sebab jumlahnya belum mencukupi, maka dibagikan secara proporsional sesuai jumlah desa di satu kecamatan.
”Hingga kini baru 84 sepeda motor diserahkan kepada imam meunasah, sementara jumlah imam di Kabupaten Bireuen sebanyak 609 orang, selain 50 unit tahun ini, 34 unit lainnya sudah diserahkan tahun 2012 lalu,” ucap Jufliwan.
Pada kesempatan itu turut diserahkan empat unit ambulan untuk operasional Puskesmas Peudada, Kutablang, Peusangan Siblah Krueng dan Puskesmas Jangka dari sumber dana APBN 2014.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014