Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan telah memigrasikan 450 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ex-BRIS di wilayah Aceh menjadi ATM BSI. 

“Migrasi tersebut telah mencapai 100 persen dari jumlah mesin ATM ex BRIS di Aceh. Ini merupakan salah satu komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah,” kata CEO Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh, Nana Hendriana di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan Bank Syariah Indonesia memiliki sekitar 900 unit mesin ATM di wilayah Aceh, dimana 50 persennya berasal dari BRIS. 

Ia mengatakan hingga saat ini, tenaga IT yang ditugaskan secara khusus di Aceh terus melakukan migrasi ATM milik perbankan tersebut guna mengoptimalkan layanan kepada masyarakat.

Migrasi ATM merupakan bagian dari penyatuan sistem layanan atau roll out untuk memaksimalkan layanan BSI yang sebelumnya terdapat BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah.

Menurut dia selama proses penyatuan sistem, nasabah tetap dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal maupun jaringan ATM yang bekerja sama, seperti jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. 

Sedangkan untuk mobile banking dan internet banking dari masing-masing bank asal tetap dapat digunakan dan diakses oleh nasabah sampai dengan informasi selanjutnya.

“Kita berharap seluruh mesin ATM BSI akan berfungsi secara maksimal untuk memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat Aceh,” kata Nana. 

Ia menambahkan terkait dengan informasi lebih lanjut mengenai migrasi rekening dan penukaran kartu ATM/debit yang baru, nasabah dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040, call center 3 (tiga) bank asal untuk dapat mengetahui mekanisme dan persyaratan migrasi atau dapat pula mengunjungi situs web resmi Bank Syariah Indonesia www.bankbsi.co.id.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021