Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur kembali melakukan tes usap antigen secara ulang kepada 81 imigran etnis Rohingya dari Myanmar yang terdampar di Pulau Idaman, Desa Kuala Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
 
“Awalnya kita sudah lakukan tes usap antigen dengan hasil semuanya negatif, namun tes antigen pertama terhadap mereka terlalu dini, sehingga kami terpaksa harus melakukan tes usap ulang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh Timur Sahminan di Aceh Timur, Rabu. 

Sahminan mengaku, tes usap antigen yang dilakukan pertama terhadap mereka dianggap terlalu dini, karena keberadaannya belum 24 jam mendarat di Pulau Idaman.

“Sebaiknya usap antigen ini dilakukan setelah mereka mendarat lebih dari jangka waktu 1X24 jam. Tapi kemarin kita melakukan terlalu dini, pagi mereka mendarat dan malam langsung dilakukan usap antigen,” kata Sahminan.

Untuk memastikan kembali bahwa mereka benar-benar negatif, Oleh karenanya, Sahminan kembali melakukan usap antigen secara ulang kepada puluhan imigran etnis Rohingya tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat tidak berbaur dengan etnis Rohingya, karena mencegah penularan wabah COVID-19 hanya melalui menjaga jarak dan tidak berkerumun,” kata Sahminan.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021