Ratusan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lhokseumawe menyatakan siap menjalani vaksinasi vaksin COVID-19 guna memutus mata rantai penularan dan penyebaran demam virus corona tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe Nawawi di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan narapidana tersebut menyatakan siap divaksin setelah mereka menerima sosialisasi vaksinasi COVID-19.
"Dengan adanya sosialisasi vaksinasi tersebut, diharapkan seluruh warga binaan pemasyarakatan dapat meningkatkan pemahaman dan terhindar dari informasi hoaks terkait vaksinasi COVID-19," kata Nawawi.
Nawawi mengharapkan kepada seluruh narapidana Lapas Lhokseumawe untuk dapat mempersiapkan diri menjalani vaksinasi vaksin COVID-19. Vaksinasi vaksi COVID-19 diberikan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan.
"Kami targetkan 600-an narapidana Lapas Lhokseumawe mengikuti vaksinasi COVID-19. Dengan begitu, warga binaan memiliki tingkat kekebalan tubuh terhadap penularan virus mematikan tersebut," kata Nawawi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe memberikan sosialisasi vaksinasi kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Lhokseumawe dalam rangka mendukung program pemerintah guna memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Helizar mengatakan bahwa dalam sosialisasi tersebut pihaknya menjelaskan terkait konsep dasar imunisasi dan tanya jawab terkait vaksin COVID-19.
"Kami memberikan pemahaman kepada narapidana bahwa vaksin COVID-19 itu aman untuk digunakan dan juga menjawab kekhawatiran warga binaan setelah divaksin," kata Helizar.
Menurut Helizar, vaksin COVID-19 bukanlah obat, tetapi merupakan upaya untuk dapat mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 dengan membentuk kekebalan tubuh.
"Pemberian vaksin ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh,"sebut Helizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe Nawawi di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan narapidana tersebut menyatakan siap divaksin setelah mereka menerima sosialisasi vaksinasi COVID-19.
"Dengan adanya sosialisasi vaksinasi tersebut, diharapkan seluruh warga binaan pemasyarakatan dapat meningkatkan pemahaman dan terhindar dari informasi hoaks terkait vaksinasi COVID-19," kata Nawawi.
Nawawi mengharapkan kepada seluruh narapidana Lapas Lhokseumawe untuk dapat mempersiapkan diri menjalani vaksinasi vaksin COVID-19. Vaksinasi vaksi COVID-19 diberikan dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan.
"Kami targetkan 600-an narapidana Lapas Lhokseumawe mengikuti vaksinasi COVID-19. Dengan begitu, warga binaan memiliki tingkat kekebalan tubuh terhadap penularan virus mematikan tersebut," kata Nawawi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe memberikan sosialisasi vaksinasi kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Lhokseumawe dalam rangka mendukung program pemerintah guna memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Helizar mengatakan bahwa dalam sosialisasi tersebut pihaknya menjelaskan terkait konsep dasar imunisasi dan tanya jawab terkait vaksin COVID-19.
"Kami memberikan pemahaman kepada narapidana bahwa vaksin COVID-19 itu aman untuk digunakan dan juga menjawab kekhawatiran warga binaan setelah divaksin," kata Helizar.
Menurut Helizar, vaksin COVID-19 bukanlah obat, tetapi merupakan upaya untuk dapat mencegah penularan dan penyebaran COVID-19 dengan membentuk kekebalan tubuh.
"Pemberian vaksin ini bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh,"sebut Helizar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021