Kabar adanya pergantian kursi wakil ketua satu Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue yang di duduki Poni Harjo beredar luas di kalangan masyarakat kabupaten kepulauan itu.

Informasi yang diterima ANTARA dari berbagai sumber di Sinabang, Sabtu, Poni Harjo didepak Rosnidar Mahlil dari kursi empuknya karena dianggap jumlah suara Rosnidar Mahlil pada pemilihan anggota DPRK Simeulue tahun 2019 lebih banyak dari Poni Harjo.

"Kalau dilihat dari jumlah suara, buk Ros memang lebih berhak jadi wakil ketua DPRK Simeulue sebab suaranya lebih banyak. Namun kenapa Poni Harjo yang terpilih saat ini jadi wakil DPRK itu pihak partai mereka yang lebih mengetahui," kata Musdalif, seorang masyarakat Simeulue.

Menurutnya, pada kontes pemilihan anggota DPRK Simeulue lalu diketahui Rosnidar Mahlil yang merupakan Ketua Partai Hanura meraup suara sebanyak 1.190 suara, sedangkan Poni Harjo yang juga anggota partai yang sama hanya sebanyak 888 suara.

"Kalau memang aturannya seperti itu, Poni Harjo harus legowo digeser," tuturnya.

Rosnidar Mahlil saat dikonfirmasi terkait dengan kabar pergantian itu mengatakan silahkan konfirmasi kepada Poni Harjo.

"Konfirmasi saja sama Poni Harjo ya," jawab Rosnidar Mahlil, singkat.

Sementara itu, Poni Harjo, hingga berita ini ditulis belum memberikan jawaban. Pesan singkat lewat WhatsApp (WA) yang dikirim belum dibalas. Saat ditelfon nomor teleponnya sedang tidak aktif. (Ade Irwansah)

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021