Stadion olahraga Kabupaten Simeulue yang terletak di Desa Suak Buluh, Kecamatan Simeulue Timur, kini kondisinya sangat memprihatinkan.

Arena olahraga yang dibangun sejak tahun 2008 dan telah menghabiskan dana miliaran rupiah tersebut terlihat kumuh serta dipenuhi semak belukar.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Simeulue, Jamal Abdi saat dikonfirmasi di Sinabang, Rabu, menuturkan keterbatasan biaya menjadi penyebab pembangunan stadion berlantai dua tersebut terhenti.

"Kita belum ada biaya untuk melanjutkan pembangunan stadion itu," kata Jamal Abdi.

Dijelaskan, pihaknya telah mengupayakan untuk mencari dana guna melanjutkan pembangunan stadion.

Namun, beberapa kali usulan yang dimasukkan menuai kegagalan. Misalnya, usulan pada tahun 2020 ke Pemerintah Aceh untuk pelaksanaan 2021 belum membuahkan hasil. 

Dijelaskan Jamal, estimasi dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan stadion satu-satunya di Simeulue itu lebih dari Rp10 miliar.

"Karena pandemi COVID-19, banyak anggaran yang dipangkas, dana untuk lanjutan pembangunan stadion itu hingga fungsional lebih dari Rp10 miliar," ucap Jamal Abdi.

Meski begitu, sambung Jamal, Pemerintah Simeulue terus berupaya mencari dana untuk menyelesaikan pembangunan stadion itu agar bisa digunakan dengan baik.

"Pak Bupati terus melakukan upaya-upaya untuk menyelesaikan stadion tersebut. Kita doakan semoga membuahkan hasil," tutupnya. 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021