Harga daging sapi pada tradisi meugang menyambut hari raya Idul Adha 1442 Hijriah di pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Aceh, tembus Rp180 ribu per kilogram.

Sanusi, pedagang daging, di Pasar Inpres Lhokseumawe, Senin, mengatakan harga daging pada tradisi meugang menyambut lebaran Idul Adha naik Rp30 ribu per kilogram dibanding hari biasa.

"Harga naik dikarenakan permintaan meningkat pada tradisi meugang ini, Hari biasa harga daging sapi kisaran Rp140 ribu sampai Rp150 ribu per kilogram," katanya.

Sanusi mengatakan pada meugang pertama, Minggu (18/7), harga daging sapi mencapai per kilogram Rp170 ribu. Artinya terjadi kenaikan Rp10 ribu per kilogram pada hari meugang kedua, Senin (19/7).

"Selain banyaknya permintaan, harga daging mahal karena harga beli hewan di tingkat peternak juga lebih mahal dari hari biasanya," kata Sanusi menyebutkan.

Sanusi mengatakan minat pembeli daging meugang pada tahun ini masih stabil dan sama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari hasil dagangan pedagang daing habis terjual menjelang siang.

"Alhamdulillah, meskipun di tengah pandemi COVID-19, animo masyarakat Lhokseumawe membeli daging meugang masih sangat tinggi," kata Sanusi menambahkan.

Jefri, seorang pembeli daging meugang, mengatakan harga daging pada tradisi meugang masih stabil dibandingkan tahun sebelumnya di kisaran Rp170 ribu hingga Rp180 per kilogram.

"Harganya masih terjangkau. Bahkan tahun sebelumnya pernah mencapai Rp200 ribu per kilogram," kata Jefri.

Menurut Jefri, tradisi meugang merupakan tradisi turun-temurun di Aceh saat menyambut hari besar seperti lebaran dengan memakan daging bersama keluarga.

"Hari meugang ini sudah tradisi. Walaupun harga daging mahal, saya tetap beli meskipun sedikit. Setidaknya dapat makan daging di hari meugang bersama keluarga," sebut Jefri.
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021