Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengingatkan bahaya dua koridor perusak generasi emas Indonesia yakni narkoba dan gadget.

 

“Semua pihak harus fokus mengawal generasi emas Indonesia agar tidak terjebak di kedua koridor ini,” kata Nova Iriansyah pada puncak peringatan Hari Anak Nasional tahun 2021 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis.

 

Dalam kegiatan secara dari g yang diikuti bupati san wali kota tersebut ia menjelaskan saat ini pemerintah di semua tingkatan sedang fokus mempersiapkan generasi Emas Indonesia tahun 2045 dan semua harus mewaspadai dua koridor penghancur generasi emas.

 

“Narkoba adalah perusak bangsa dan generasi bangsa. Semua kita mengetahui bahayanya. Namun, gawai atau gadget juga sangat berbahaya. Jika disalahgunakan, gadget jauh lebih berbahaya karena bisa bebas masuk hingga ke dalam kamar anak-anak kita,” katanya.

 

Ia mengatakn tanpa pengawasan dan keteladanan, maka sisi positif gawai justru akan tersisihkan dan justru sisi negatifnya yang akan menonjol. 

 

Nova menambahkan, hal terpenting dan yang paling utama untuk membentengi, mengawasi dan mengawal generasi emas Indonesia agar tidak terjerumus pada dua koridor tersebut adalah dengan Ilmu agama.

 

“Agama Islam telah mengajarkan banyak hal kepada kita semua. Baik, buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak. Dengan pemahaman agama Islam yang baik, Insya Allah cita-cita kita mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 akan terwujud,” katanya.

 

Ia mengajak semua pihak di Aceh untuk bersama-sama menjaga, mengawal generasi emas Indonesia agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba dan gadget dengan memberikan pemahaman agama yang baik.

 

Pada puncak peringatan HAN tahun 2021, juga diumumkan para penerima Anugerah KLA Aceh tahun 2021. 

 

Untuk Kategori Umum diberikan kepada Kota Banda Aceh, Kota Langsa dan Kota Sabang, sebagai Kabupaten/Kota yang memiliki komitmen terhadap perlindungan anak.

 

Kategori Kelengkapan diberikan kepada Kabupaten Aceh Barat sebagai Kabupaten/Kota dengan Pembinaan Forum Anak Terbaik. Aceh Tengah sebagai Kabupaten/Kota dengan Inovasi Layak Anak. Nagan Raya sebagai Kabupaten/Kota dengan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan.

 

Selanjutnya, Kota Lhokseumawe sebagai Kabupaten/Kota dengan cakupan kepemilikan akte kelahiran yang progresif. Kabupaten Aceh Jaya sebagai Kabupaten/Kota dengan inovasi pengembangan KLA melalui Sekber Bangraja. Aceh Besar sebagai Kabupaten/Kota dengan inisiasi pengembangan Masjid Ramah Anak.

 

Aceh Timur, sebagai Kabupaten/Kota dengan kolaborasi untuk Pemenuhan Hak Anak. Aceh Utara sebagai Kabupaten/Kota dengan pendampingan Forum Anak yang Responsif. Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten/Kota dengan pertumbuhan Forum Anak Gampong Terbanyak.

 

Kategori Dunia Usaha Peduli Anak diberikan kepada Pegadaian Aceh. Sedangkan kategori Lembaga Masyarakat Peduli Anak diberikan kepada LSM Flower Aceh dan PKBI Aceh.

 

 

 

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021