Banda Aceh, 12/2 (Antaraaceh) - Para nelayan  meminta Sungai Kuala Raja di Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh,yang menjadi lalu lintas keluar masuk kapal dikeruk, karena kondisinya sekarang ini sudah dangkal.

"Kami meminta pemerintah daerah mengeruk muara Sungai Kuala Raja karena menyulitkan nelayan keluar masuk sungai tersebut," kata Keuchik (kepala gampong) Kuala Raja Muhammad Isa di Bireuen, Kamis.

Ia mengatakan nelayan keluar masuk sungai tersebut karena di Kuala Raja ada tempat pelelangan ikan (TPI) yang setiap nelayan melaut pasti akan menuju lokasi tersebut.

"Nelayan terpaksa menunggu air pasang jika hendak merapat ke pelabuhan di TPI tersebut. Kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun. Karena itu, kami meminta pemerintah daerah mengeruk sungai ini," kata Muhammad Isa.

Ia mengatakan, TPI tersebut berusia lebih dari 10 tahun. Sejak TPI itu ada, sungai Kuala Raja tidak pernah dikeruk, sehingga kondisinya semakin dangkal dan menghambat aktivitas nelayan.

"Dangkalnya muara dan sungai ini telah menghambat ekonomi masyarakat. Kami mengharap pemerintah daerah peduli dengan keluhan nelayan di gampong ini," kata Muhammad Isa.

Sementara itu, Bupati Bireuen Ruslan M Daud mengatakan akan menindaklanjuti keluhan nelayan tersebut. Dirinya juga sudang meminta dinas terkait segera melihat kondisi nelayan dan sungai Kuala Raja.

"Kami sudah memerintahkan Dinas Perikanan dan Kelautan untuk segera menindaklanjuti keluhan dan keinginan nelayan di Kuala Raja, sehingga aktivitas mereka tidak terkendala," kata dia.

Selain pengerukan, sebut Bupati, pemerintah daerah juga akan memperbaiki bangunan TPI, seperti atapnya yang bocor, dan kerusakan lainnya.

"Semua ini dilakukan agar aktivitas nelayan tidak terhambat. Dengan harapan perekonomian masyarakat nelayan di tempat ini bisa meningkat," kata Ruslan M Daud.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015