Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mencatat sejauh ini 1.777 tenaga kesehatan (nakes) di kota setempat telah menjalani vaksinasi booster (dosis ketiga) jenis Moderna atau 37,3 persen dari target.
"Tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksin ketiga Moderna 1.777 (37.3 persen) dari 4.760 sasaran nakes," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Senin.
Lukman merincikan, 1.777 nakes telah melakukan vaksinasi Moderna tersebut yaitu dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebanyak 214 orang, RS Jiwa Aceh 84 orang, RSUD Zainoel Abidin 698 orang, RS Kesdam 560 orang, dan RS Ibu dan Anak serta Dinkes Aceh sebanyak 138 orang.
Lukman menyampaikan, pihaknya melakukan vaksinasi secara bertahap, karena mempertimbangkan efek samping yang dirasakan oleh para nakes, mulai dari panas demam, tangan kaku dan juga ada yang pusing.
"Karena apabila vaksin dilakukan secara serentak, bisa jadi semua nakes tidak bisa bekerja. Makanya kita melakukannya secara bertahap,” ujarnya.
Sebagaimana prasyarat vaksinasi dosis kedua, lanjut Lukman, pada vaksin dosis ketiga juga sama, di mana tenaga kesehatan yang hendak divaksin terlebih dahulu harus mengikuti proses skrining adminitrasi dan deteksi awal penyakit.
Lukman menjelaskan bahwa Pemko Banda Aceh menargetkan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dapat rampung pada bulan Agustus.
“Kita upayakan Agustus selesai, tetapi dilapangan ada nakes yang ditunda karena kurang sehat saat di skrining, dan ada juga yang penyintas. Untuk penyintas harus menunggu tiga bulan dulu,” kata Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Tenaga kesehatan yang sudah mendapat vaksin ketiga Moderna 1.777 (37.3 persen) dari 4.760 sasaran nakes," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Senin.
Lukman merincikan, 1.777 nakes telah melakukan vaksinasi Moderna tersebut yaitu dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas sebanyak 214 orang, RS Jiwa Aceh 84 orang, RSUD Zainoel Abidin 698 orang, RS Kesdam 560 orang, dan RS Ibu dan Anak serta Dinkes Aceh sebanyak 138 orang.
Lukman menyampaikan, pihaknya melakukan vaksinasi secara bertahap, karena mempertimbangkan efek samping yang dirasakan oleh para nakes, mulai dari panas demam, tangan kaku dan juga ada yang pusing.
"Karena apabila vaksin dilakukan secara serentak, bisa jadi semua nakes tidak bisa bekerja. Makanya kita melakukannya secara bertahap,” ujarnya.
Sebagaimana prasyarat vaksinasi dosis kedua, lanjut Lukman, pada vaksin dosis ketiga juga sama, di mana tenaga kesehatan yang hendak divaksin terlebih dahulu harus mengikuti proses skrining adminitrasi dan deteksi awal penyakit.
Lukman menjelaskan bahwa Pemko Banda Aceh menargetkan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dapat rampung pada bulan Agustus.
“Kita upayakan Agustus selesai, tetapi dilapangan ada nakes yang ditunda karena kurang sehat saat di skrining, dan ada juga yang penyintas. Untuk penyintas harus menunggu tiga bulan dulu,” kata Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021