Running atau teks berjalan di lampu merah Simpang Bundaran Tugu Jam, Kota Lhokseumawe diretas oleh oknum tak bertanggung jawab dan pelaku menuliskan kalimat "Pak Suaidi sia-siap ga lama lagi kami jemput by KPK».
Kejadian tersebut terjadi, Rabu, sekira pukul 20.25 WIB. Running teks milik Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe Itu seharusnya bertuliskan imbauan bagi pengguna jalan.
Sontak kejadian itu menjadi perhatian warga yang melintas dan mengabadikan momentum tersebut. Pak Suaidi yang dimaksud oknum tak bertanggung jawab tersebut adalah Wali Kota Lhokseumawe.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe Mulyanto mengatakan running teks itu diretas oknum yang tidak bertanggung jawab dan kejadian ini merupakan kali kedua.
"Beberapa hari lalu juga telah diretas dengan tulisan I Love You Ajid. Awalnya ini mungkin iseng-iseng anak muda. Namun untuk kali kedua sudah fatal karena menyangkut seseorang," katanya.
Mulyanto mengatakan untuk sementara running teks tersebut dimatikan dan akan diperbaiki oleh petugas, demi kenyamanan pengguna jalan.
"Sementara kita matikan untuk diperbaiki. Semoga tidak diretas lagi dan menjadi yang terakhir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Kejadian tersebut terjadi, Rabu, sekira pukul 20.25 WIB. Running teks milik Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe Itu seharusnya bertuliskan imbauan bagi pengguna jalan.
Sontak kejadian itu menjadi perhatian warga yang melintas dan mengabadikan momentum tersebut. Pak Suaidi yang dimaksud oknum tak bertanggung jawab tersebut adalah Wali Kota Lhokseumawe.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe Mulyanto mengatakan running teks itu diretas oknum yang tidak bertanggung jawab dan kejadian ini merupakan kali kedua.
"Beberapa hari lalu juga telah diretas dengan tulisan I Love You Ajid. Awalnya ini mungkin iseng-iseng anak muda. Namun untuk kali kedua sudah fatal karena menyangkut seseorang," katanya.
Mulyanto mengatakan untuk sementara running teks tersebut dimatikan dan akan diperbaiki oleh petugas, demi kenyamanan pengguna jalan.
"Sementara kita matikan untuk diperbaiki. Semoga tidak diretas lagi dan menjadi yang terakhir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021