Sabang (ANTARA Aceh) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kemerdekaan merupakan kesempatan untuk menetapkan harapan setinggi-tingginya dan mewujudkan harapan tersebut.

"Semua itu hanya bisa diwujudkan melalui kerja, hanya melalui itu kita bisa membangun jiwa raga menuju kejayaan bangsa dan negara sesuai pembukaan UUD 45," kata Presiden ketika meluncurkan Gerakan Nasional Ayo Kerja dan logo peringatan 70 tahun Indonesia Merdeka di Tugu KM Nol Sabang, Selasa.

Menurut Presiden, kerja yang dimaksud bukan kerja biasa tapi keinsyafan akan kesatuan Indonesia dengan gotong-royong seluruh anak bangsa.

"Kerja bukan hanya urusan rakyat tetapi para pemimpin harus di depan memberi contoh," kata Presiden yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Hadir dalam acara itu antara lain Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki H Muljono, Seskab Andi Wijayanto, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan pejabat lain.

Presiden menyebutkan Indonesia menghadapi tantangan nasional, regional maupun internasional.

Menurut dia, Gerakan Nasional Ayo Kerja merupakan gerakan seperti dikemukakan Bung Karno.  "Jangan  kecil-kecilan, tapi yang dapat mengubah sifat-sifat kita, menjebol kesakitan kita sampe ke akar-akarnya, jebol mentalitas bangsa yang masih berada dalam ketidakadilan, ketidakmedekaan," kata Jokowi.

Menurut dia, Gerakan Ayo Kerja merupakan perwujudan praktis revolusi pikir mental, bukan hanya rakyat tapi juga penyelenggara negara untuk bekerja jujur, tanpa pamrih dan kerja secara paripurna," katanya.

Sementara itu Guberrnur Aceh mengatakan kebhinekaan dan persatuan merupakan  dua kata yang tak pernah pupus.

Ia mengharapkan  Sabang tidak hanya dikenal lewat lagu tapi juga sebagai simbol persatuan.

"Bagi rakyat Aceh, peluncuran  ini bertepatan dengan 10 tahun perdaiaman Aceh, itu pula yang membulatkan tekad kita  untuk menjaga NKRI," kata Gubernur.

Pewarta: Pewarta : Agus Salim

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015