Pemerintah Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh menciptakan aplikasi Solusi LPG berbasis website, untuk menghindari terjadinya kelangkaan, penimbunan, dan penyalahgunaan gas LPG bersubsidi isi tiga kilogram di wilayah dataran tinggi tersebut.

Website ini diciptakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Gayo Lues Haji Irwansyah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gayo Lues Haji Irwansyah dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Senin di Meulaboh mengatakan timbulnya gagasan menciptakan aplikasi tersebut, karena selama ini masih banyak kendala dalam pelaksanaan tata kelola LPG secara tertib .

Hal tersebut sebagaimana diatur Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. 

“Harusnya sistem distribusi LPG bersifat terbuka. Oleh karena itu, LPG bersubsidi berpotensi tidak diterima masyarakat miskin dan usaha mikro (kelompok sasaran utama). Rawan pengoplosan, kelangkaan stok, dan fluktuasi harga,” kata Irwansyah.

Jika tidak diatur dengan sedemikian rupa, kata dia, akan berdampak terhadap 99.534 jiwa masyarakat Gayo Lues Aceh. 

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) LPG isi tiga kiligram sebesar Rp25.000,- per tabung. Namun di tingkat pengecer masih dijual Rp30.000,- hingga Rp35.000,- per tabung. 

Melalui aplikasi Solusi LPG, kata dia, hal ini dapat mengontrol penjualan LPG di Gayo Lues Aceh termasuk melakukan upaya penindakan bersama pihak terkait, apabila ditemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan.

“Di dalam aplikasi Solusi LPG, siapa pun bisa mengadukan permasalahan LPG yang terjadi di lapangan. Misalnya ada warga yang menjual di atas harga yang ditetapkan, penimbunan, atau pun pengoplosan bisa mengadukan melalui aplikasi itu. Nanti kami dari Pemerintah Kabupaten Gayo Lues akan menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut,” katanya menambahkan.

Sementara itu Bupati Gayo Lues Aceh Haji Muhammad Amru mengatakan, aplikasi Solusi LPG ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Gayo Lues tentang Pembentukan Tim Efektif Sistem Monitoring, Evaluasi dan Koordinasi LPG Tiga Kilogram (SOLUSI LPG). 

 “Aplikasi Solusi LPG merupakan sistem informasi pelaporan distribusi, platform analisis dan layanan pengaduan berbasis website,” kata Muhammad Amru.

Saat ini era industri 4.0, kata dia, memang sangat penting penggunaan teknologi informasi sebagai bahan pemberian pelayanan publik kepada masyarakat.

Penerapan aplikasi Solusi LPG di Gayo Lues merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan dengan insan kreatif di Kabupaten Gayo Lues, Pertamina, serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk meningkatkan pemantauan distribusi LPG dan memetakan potensi permasalahan, seperti kelangkaan stok, harga tidak wajar dan lain-lain.

“Saya berharap ke depan tidak ada lagi kelangkaan LPG di Gayo Lues. Apalagi menjelang atau hari besar, biasanya masyarakat akan kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram. Kalau pun ada, harganya sudah tidak wajar. Ini tidak boleh terjadi lagi, kalau masih terjadi silakan dilaporkan melalui aplikasi Solusi LPG,” tegas  Muhammad Amru.

Di Gayo Lues, kata dia, ada dua agen dan 149 pangkalan atau subpenyalur gas LPG 3 kilogram. Semua data itu ada di aplikasi Solusi LPG, masyarakat Gayo Lues harus memanfaatkan kehadiran aplikasi ini. Tujuannya agar penyaluran LPG 3 kilogram kepada orang miskin dan usaha mikro bisa tepat sasaran.

“LPG 3 kilogram itu adalah haknya orang miskin dan usaha mikro. Jadi orang yang sudah berada dan mampu, tolong jangan pakai LPG 3 kilogram, itu haknya orang miskin,” tuturnya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021