Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto menyatakan, pihak TNI/Polri akan terus memburu pelaku penculikan dan pembunuhan dua anggota unit Intel Kodim 0103 Aceh Utara di Kecamatan Nisam Antara, Selasa (24/3).
     
"Anggota TNI dan Polri sampai saat sekarang masih melakukan kegiatan pengejaran dan pencarian pelaku penculikan dan pembunuhan dua anggota TNI di pedalaman Kecamatan Nisam Antara," kata Pangdam kepada wartawan di Lhokseumawe, Kamis.
     
Ia menyatakan, pihaknya tidak menargetkan secara pasti sampai kapan batas waktu perburuan kelompok itu dihentikan, karena memang jelas apabila mereka habis beraksi, tentunya mereka mencari cara untuk tidak tertangkap dan pasti akan berusaha semaksimal mungkin.
     
"Tapi, apabila ditargetkan hanya dilakukan beberapa hari saja, pada saat aparat keamanan menarik diri, kelompok tersebut akan kembali mengganggu," ujar Pangdam.
     
Terhadap kekuatan personil yang dikerahkan, Pangdam Agus mengaku tidak ada tambahan pasukan dari luar, hanya dari Kodim setempat serta ditambah dari Kodim Bireuen serta Kodim Aceh Tengah yang sifatnya hanya imbangan saja, karena tidak tertutup kemungkinan pelarian kelompok tersebut juga ke kawasan tersebut.
     
"Pasukan tidak ada kekuatan dari luar, hanya memang satuan yang ada di sekitar sini, yaitu kurang lebih 400 personil, sudah termasuk Kodim Aceh Tengah, dan Bireuen, hanya sifatnya kegiatan imbangan karena kemungkinan pelariannya kesana dan juga tugasnya dalam rangka mengamankan kampung-kampung itu," ujar Mayjen Agus.
     
Pangdam menmabhakan, kehadiran TNI di wilayah tempat diculiknya dua korban, TNI tidak hanya berkosentrasi pada korban prajurit semata, akan tetapi juga fokus untuk menetralisir maupun menjaga ketenangan rakyat.
     
Terkait siapakah pelakunya, Pangdam menjawab itu bukan ranahnya TNI, namun polisi yang akan menjawabnya.
     
Sebelumnya diberitakan, dua anggota Kodim, yakni Serda Indra dan Sertu Hendrianto ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di Dusun Batee Pila, Kecamatan Nisam Antara, Selasa (24/3) pagi, setelah dinyatakan hilang diculik oleh sekelompok tak dikenal, pada Senin (23/3) sore.
     
Setelah ditemukan, kedua jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit TNI AD di Lhokseumawe, pada pukul 09.00 WIB untuk diautopsi.
     
Danrem 011 Lilawangsa Kol Inf A Danil Chardin menyebutkan, berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat proses penculikan tersebut, pelaku berjumlah antara 10 hingga 15 orang. Begitu juga dengan senjata yang dipergunakan merupakan senjata campuran.
     
Pada saat menjelang penculikan tersebut, kedua anggota TNI tersebut baru keluar bertamu dari rumah salah seorang tokoh masyarakat setempat yang bernama Tgk M Daud. Lalu kedua angota TNI tersebut dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal.
     
Selanjutnya, Tgk M Daud segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat, yang selanjutnya lagi terus dilakukan pencarian oleh aparat keamanan. Hingga ditemukan kedua jenazah anggota TNI tersebut pada pagi harinya.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015