Pasukan kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terdiri dari tiga atlet nasional legendaris, Taufik Hidayat, Lilis Karubaba dan Boaz Salosa, serta pasukan inti yang terdiri dari pasukan-pasukan terbaik TNI tiba di halaman kantor Walikota Jayapura, Jumat.
Pasukan kirab api disambut oleh tarian tradisional, kemudian upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON XX Papua dimulai dengan dipimpin oleh Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano, yang menerima api PON Papua dari peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat.
"Ini adalah sejarah bagi Papua, khususnya kota Jayapura, sebagai kluster terbesar di PON XX Papua tahun 2021, yang terdiri dari 16 cabang olahraga, 16 venue dan 22 disiplin," ujar Benhur dalam upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON XX Papua.
Saat ini, menurut Benhur, telah berkumpul atlet-atlet terbaik dari seluruh provinsi, dari seluruh pelosok Tanah Air, setiap atlet siap berkompetisi siap menjadi juara PON XX Papua.
Lebih lanjut, Benhur mengatakan bahwa PON adalah momentum untuk menyalakan gerakan nasional kompetisi olahraga, yang harus dimulai dari kampung hingga seluruh provinsi.
"Kita semuanya harus bergerak sehingga banyak bibit bibit olahragawan nasional akan kita dapatkan akan lahir budaya kompetisi yang sehat di masyarakat kita, akan tumbuh semangat juang, akan tumbuh mental-mental kemenangan di segala bidang," kata Benhur.
Kirab Api PON XX Tahun 2021 Papua yang dilaksanakan pada 27 September hingga 2 Oktober 2021 diawali dari area PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas), Klamono Papua Barat, merupakan salah satu ladang minyak dan gas, yang memiliki sumur tertua yang ada di Indonesia.
Api murni dari alam tersebut telah melakukan perjalanan udara melintasi jarak ribuan kilometer, di mulai dari Biak, Timika, Wamena, Merauke, kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
"Mulai dari Sorong, tiba di Biak, Timika, Wamena, Merauke, sampai tiba di kota Jayapura, melintasi lima wilayah adat, perjalanan yang cukup panjang, namun dengan misi yang besar," kata Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda.
Walikota Benhur kemudian menyerahkan api PON XX Papua kepada pesepak bola kelahiran Sorong Boaz Salosa untuk melepas pasukan kirab pembawa obor api PON XX melewati berbagai titik-titik strategis yang ikonik dan monumental di kota Jayapura.
Kirab api akan berakhir di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura pada upacara pembukaan PON XX Papua, Sabtu 2 Oktober 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Pasukan kirab api disambut oleh tarian tradisional, kemudian upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON XX Papua dimulai dengan dipimpin oleh Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano, yang menerima api PON Papua dari peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat.
"Ini adalah sejarah bagi Papua, khususnya kota Jayapura, sebagai kluster terbesar di PON XX Papua tahun 2021, yang terdiri dari 16 cabang olahraga, 16 venue dan 22 disiplin," ujar Benhur dalam upacara penerimaan dan pelepasan kirab api PON XX Papua.
Saat ini, menurut Benhur, telah berkumpul atlet-atlet terbaik dari seluruh provinsi, dari seluruh pelosok Tanah Air, setiap atlet siap berkompetisi siap menjadi juara PON XX Papua.
Lebih lanjut, Benhur mengatakan bahwa PON adalah momentum untuk menyalakan gerakan nasional kompetisi olahraga, yang harus dimulai dari kampung hingga seluruh provinsi.
"Kita semuanya harus bergerak sehingga banyak bibit bibit olahragawan nasional akan kita dapatkan akan lahir budaya kompetisi yang sehat di masyarakat kita, akan tumbuh semangat juang, akan tumbuh mental-mental kemenangan di segala bidang," kata Benhur.
Kirab Api PON XX Tahun 2021 Papua yang dilaksanakan pada 27 September hingga 2 Oktober 2021 diawali dari area PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas), Klamono Papua Barat, merupakan salah satu ladang minyak dan gas, yang memiliki sumur tertua yang ada di Indonesia.
Api murni dari alam tersebut telah melakukan perjalanan udara melintasi jarak ribuan kilometer, di mulai dari Biak, Timika, Wamena, Merauke, kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
"Mulai dari Sorong, tiba di Biak, Timika, Wamena, Merauke, sampai tiba di kota Jayapura, melintasi lima wilayah adat, perjalanan yang cukup panjang, namun dengan misi yang besar," kata Ketua Harian Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua, Yunus Wonda.
Walikota Benhur kemudian menyerahkan api PON XX Papua kepada pesepak bola kelahiran Sorong Boaz Salosa untuk melepas pasukan kirab pembawa obor api PON XX melewati berbagai titik-titik strategis yang ikonik dan monumental di kota Jayapura.
Kirab api akan berakhir di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura pada upacara pembukaan PON XX Papua, Sabtu 2 Oktober 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021