Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke wisata sejarah kapal PLTD Apung I, yang terbawa gelombang tsunami ke tengah Kota Banda Aceh pada 2004 silam.

"Saya terakhir ke sini bulan Maret 2005, saat itu baru saja terjadi tsunami. Sekarang sudah 17 tahun lewat, sudah terbentuk museum. Saya apresiasi, ini karena ada edukasi, wisata edukasi," kata Sandiaga di wisata PLTD Apung I, Banda Aceh, Selasa.

Baca juga: Sandiaga akan nilai Gampong Wisata Nusa

Kedatangan Sandiaga ke wisata sejarah itu disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, pejabat Kemparekraf RI, pejabat Pemerintah Kota Banda Aceh serta aparatur kecamatan dan desa setempat.

Sandiaga melihat langsung kondisi museum Kapal PLTD Apung I, dari luar maupun di dalam kapal sembari mendengar penjelasan tentang kapal. Ia juga mendengar langsung cerita seorang warga yang selamat dari bencana tsunami Aceh.

Baca juga: Kemenparekraf dukung penyelenggaraan konser

Sandiaga menilai wisata sejarah Kapal PLTD Apung I itu berpotensi untuk pengembangan ke depannya, terutama dengan dibuka kembali pariwisata dan ekonomi kreatif wisata berbasis sejarah.

"Atau wisata berbasis pengetahuan. Edukasi ini sangat dibutuhkan dan sangat memberikan pemahaman terhadap kita," katanya.

Baca juga: WTD hadir agar sektor pariwisata persempit ketimpangan

Menparekraf juga mengajak kaum milenial untuk menggalang sebuah kegiatan yang mendatangkan manfaat bagi museum PLTD Apung.

"Ini juga akan tentunya membuka peluang kita memperbarui fasilitas-fasilitas tadi, seperti jalan yang mengitari ini yang sudah mulai dimakan usia, ditambah air mancurnya juga sudah lama tidak dioperasikan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021