Anggota Komisi III (Hukum dan Keamanan) DPR RI M Nasir Djamil mengapresiasi penangkapan pelaku penembakan di dua tempat di Aceh, yakni pemberondongan Pos Polisi di Aceh Barat dan penembakan Dantim BAIS TNI di Pidie. 

“Ditangkapnya pelaku di dua tempat itu, maka spekulasi soal siapa pelaku dan motifnya telah dijawab oleh polisi. Saya acungkan jempol untuk Kapolda Aceh Ahmad Haydar dan jajarannya, tidak lama berhasil membekuk pelaku," kata Nasir Djamil dalam keterangannya yang diterima di Banda Aceh, Minggu.

Baca juga: Penembak anggota TNI ditangkap, motif perampokan

Seperti diketahui, dua peristiwa beruntun terjadi di Aceh dalam pekan ini, pertama pemberondongan Pos Polisi di Desa Manggi, Polsek Panton Reu, Aceh Barat pada Kamis (28/10).

Kemudian, berselang lebih kurang 14 jam, Dantim Bais Kabupaten Pidie Kapten Inf Abdul Majid (53) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. 

Baca juga: Polda Aceh amankan lima orang terkait penembakan pos polisi

Terhadap pelaku pemberondongan pos polisi di Aceh Barat, polisi telah mengamankan lima terduga pelaku, dan satu diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. 

Lalu hari ini, kepolisian daerah Aceh kembali menangkap tiga pelaku penembakan Dantim Bais TNI Pidie, dan telah diamankan di Polres setempat.

Nasir menyampaikan, penangkapan pelaku di dua tempat penembakan berbeda tersebut sangat penting, mengingat Aceh adalah daerah yang pernah bergolak. Sehingga tidak heran jika muncul spekulasi siapa pelakunya dan motif penembakan. 



Kata Nasir, sejumlah koleganya di DPR RI juga menanyakan dan khawatir kasus itu akan berpotensi mengancam keamanan dan politik pasca Aceh damai. 

“Sejumlah anggota DPR RI menelepon saya dan menanyakan apakah kasus penembakan itu berpotensi mengancam perdamaian di Aceh," ujarnya. 

Ketua Forbes DPR RI dan DPD RI asal Aceh itu berharap kepada Polda Aceh untuk membuka kasus ini secara terang benderang, sehingga masyarakat mengetahui apa sesungguhnya motif pelaku penembakan tersebut. 

Nasir juga berharap, dari dua pelaku dapat dikembangkan kasus ini sehingga publik juga dapat mengetahui apakah pelakunya tunggal atau tidak. 

“Semoga kasus ini dapat secepatnya rampung di kepolisian dan dilanjutkan ke penuntut sehingga di persidangan dapat mengikuti dan mendengar apa dan mengapa pelaku melakukan penembakan. Saya menduga persidangan ini akan menarik karena melibatkan TNI dan Polri," demikian Nasir Djamil.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021