Majelis Pendidikan Aceh (MPA) menyatakan akan bersinergi dengan MPD kabupaten/kota dan pemangku kepentingan lainnya untuk menuntaskan permasalahan pendidikan di provinsi setempat.

“Kita siap bersinergi untuk membahas permasalahan isu pendidikan di era new normal dan upaya pemecahan masalah melalui berbagai alternatif kebijakan yang akan disampaikan kepada Pemerintah Daerah,” kata Ketua MPA, Prof Abdi A Wahab di Banda Aceh, Senin.

Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi dengan segenap MPD Kabupaten/Kota se-Aceh yang berlangsung selama dua hari di Banda Aceh.

Ia menjelaskan rapat koordinasi yang digelar tersebut dalam rangka memperkuat keistimewaan Aceh dan respon terhadap pembelajaran masa pandemi COVID-19.

Ia mengatakan tujuan Rakor tersebut juga untuk mensosialisasikan kembali peran dan fungsi MPA kepada para pemangku kepentingan pendidikan di Aceh.

“Kegiatan ini juga bagian memberikan informasi tentang perkembangan pendidikan di Aceh, tentang isu-isu pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses belajar di era new normal,” katanya.

Menurut dia semua pemangku kepentingan terkait khususnya Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Kanwil Kemenag Aceh, MPD Kabupaten/Kota, perlu diajak serta untuk memikirkan penyusunan, implementasi, dan evaluasi kebijakan pembangunan pendidikan Aceh.

“Keberhasilan MPA dalam menjalankan peran dan fungsinya sangat tergantung pada dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.

Ia menambahkan dalam rapat koordinasi tersebut akan membahas isu tentang kurikulum Aceh, sinergi antara lembaga pendidikan dalam mengatasi learning loss dan isu mengenai perlu adanya pendampingan penggunaan ICT bagi guru-guru SD/sederajat dan SMP/sederajat dalam menghadapi new normal.

Kepala Sekretariat MPA, T Mirzuan mengatakan Rakor yang mengusung tema “Mengoptimalisasikan sinergitas MPA, MPD dan pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan proses pembelajaran di era new normal” menghadirkan sejumlah narasumber yakni mantan kepala Dinas Pendidikan Aceh, Laisani.

Selanjutnya, Prof Eka Sri Mulyani dan Dr Ismul Huda, yang akan membahas tentang learning loss dan pendampingan penggunaan ICT bagi Guru SD/MI/SMP/MTs dalam pembelajaran era new normal COVID-19.

Ada pun peserta yang hadir terdiri dari pengurus Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten/Kota se Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Biro Isra Setda Aceh, Kepala Kanwil Kemenag Aceh. Kepala Bappeda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Dekan FKIP Unsyiah, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar- Raniry dan kepala sekretariat Majelis Pendidikan Aceh.

Ia menambahkan tindak lanjut dari RAKOR tersebut adalah menyusun rekomendasi untuk Pemerintah Aceh berkenaan dengan langkah-langkah yang perlu ditempuh menghadapi isu-isu aktual di bidang kurikulum Aceh, dan pendampingan penggunaan ICT bagi guru sekolah dasar.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021