Surabaya (Antaraaceh) - Kalangan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, membantah anggapan bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengintervensi berdampak diskusi publik Komite Konvensi Capres Rakyat 2014 di FEB Unair dipindahkan ke satu hotel di Surabaya.
"Intervensi itu tidak benar, karena acara itu digelar oleh panitia dan bukan oleh Unair, sehingga Unair hanya tempat sesuai permintaan panitia kepada Dekan FEB," kata Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Unair Dr MG Bagus Ani Putra di Surabaya, Minggu.
Panitia Komite Capres Konvensi Rakyat, Rommi Fibri, sebelumnya mengatakan bahwa lokasi debat publik "capres rakyat" pada Minggu dipindah karena Mendikbud melarang Unair dan Universitas Sumatra Utara (USU) Medan sebagai tempat penyelenggaraan debat publik itu.
"Tidak benar ada intervensi itu, bahkan surat edaran pelarangan acara tersebut juga tidak ada. Rektor Unair tidak menerima intervensi dari Mendikbud, baik secara lisan maupun tertulis, sehingga pandangan bahwa Mendikbud mengintervensi Unair adalah tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.
Bahkan, pimpinan dan Civitas Akademika Unair selalu mendorong pendidikan dan kesadaran politik, namun hal itu tetap dalam koridor akademik dan tidak terlibat dalam kepentingan politik praktis serta upaya dukung-mendukung secara politis.
"Kami menghargai dan sangat terbuka kepada siapapun untuk konfirmasi terkait Unair, karena kami menjunjung tinggi informasi yang cover both side dan untuk kepentingan pendidikan, termasuk pendidikan politik yang juga didukung Mendikbud," katanya.
Dalam beberapa kegiatan, Unair sering menerima kedatangan pejabat dan tokoh nasional yang disebut-sebut sebagai capres, di antaranya Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, penggagas "Indonesia Mengajar" Anies Baswedan, dan mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto.
Bahkan, ia menyatakan, format acara tidak selalu berbentuk diskusi ekonomi, kewirausahaan, atau pendidikan, namun juga termasuk diskusi publik tentang capres, seperti pernah diikuti mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto di Fisip Unair.
Dahlan Iskan, dikemukakannya, juga sudah lebih dari sekali datang ke Unair dengan bentuk diskusi bukan hanya ekonomi atau kewirausahaan, karena pernah diundang ke Fakultas Kedokteran untuk bertemu alumni kedokteran Unair dan ke Fakultas Farmasi untuk meninjau temuan mahasiswa setempat.
Ketika melantik 22 pejabat baru (24/12), Rektor Unair Surabaya Prof Dr H Fasich Apt menegaskan bahwa tahun 2013 bagi Unair merupakan tahun pencapaian keunggulan akademik.
"Untuk tahun 2014 akan diarahkan pada keunggulan riset, selanjutnya pada tahun 2015 akan diarahkan pada pencapaian keunggulan kinerja," ujar Prof Fasich yang juga Guru Besar Fakultas Farmasi Unair itu.
Ia menyatakan, Unair saat ini dalam masa transisi dari status PT BHMN menjadi PTN-BH, karena itu harus dikembangkan terus dengan mengarah pada pencapaian itu (tahun riset).
"Caranya hanya dengan kebersamaan, bukan perpecahan," kata Fasich, yang fungsionaris Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. (*)
Pewarta: Edy M. Ya`kub
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © 2014

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014