Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) M Rizal Fahlevi Kirani mengingatkan masyarakat provinsi ujung barat Indonesia itu untuk tetap taat protokol kesehatan (prokes), meskipun tren kasus corona di daerah itu telah menunjukkan penurunan secara drastis.

“Kita tahu di Jerman dalam beberapa hari ini kasus COVID-19 melonjak lagi dan juga beberapa tempat di luar negeri, maka tidak tertutup kemungkinan Indonesia juga bisa seperti itu,” kata Rizal Fahlevi di Banda Aceh, Jumat.

Data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Aceh hingga Kamis (18/11) malam, kasus virus corona di daerah Tanah Rencong itu telah mencapai 38.403 orang, di antaranya 36.298 orang telah sembuh, 2.066 orang meninggal dunia dan pasien infeksi dalam perawatan tersisa 39 orang.

Oleh karena itu, politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu menyebutkan walaupun kasus infeksi corona telah menunjukkan penurunan maka masyarakat diminta tidak jemawa, namun lebih meningkatkan kewaspadaan dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“Dalam konteks seperti ini saya rasa kita harus tetap menjaga protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan WHO. Saat ini waspada lebih penting, kita sudah tahu semua langkah-langkah pencegahan seperti apa,” katanya.

Memang, Rizal menilai, masyarakat sudah lelah hidup dalam kondisi pandemi. Banyak masyarakat yang ingin bepergian ke daerah-daerah lain untuk berlibur atau mengunjung kerabat.

Maka, lanjut dia, langkah yang paling efektif dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 ialah perketat protokol kesehatan.

“Kita tahu yang paling aman menggunakan masker, varian COVID-19 apapun paling aman menggunakan masker, itu saja yang diperketat, diimbau kepada masyarakat tanpa unsur paksaan, cara edukatif, itu menurut saya solusinya,” katanya.


Apalagi pada akhir 2021, kata Rizal, mobilitas masyarakat akan tinggi dalam menghadapi libur natal dan tahun baru. Sebab itu Pemerintah Aceh harus menganalisa dengan cepat potensi-potensi yang akan terjadi, termasuk skema jika ingin memperketat pegawasan di perbatasan Aceh-Sumut.

“Minggu depan kita akan panggil SKPA menanyakan skema untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19 saat libur tahun baru dan natal nanti,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021