Meulaboh (ANTARA Aceh) - Rumah Ketua DPRK Aceh Barat Ramli dibobol maling, mas perhiasan yang ditarksir senilai Rp30 juta bersama surat berharga disimpan dalam lemari kamar raib.
Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Haris Kurniawan di Meulaboh, Selasa mengatakan peristiwa tersebut diketahui korban sekitar tiga jam berselang meninggalkan rumah untuk berbuka puasa di luar.
"Korban mengetahui peristiwa terjadi Senin (6/7) malam sekitar pukul 20.15 WIB, korban meningalkan rumah jam 18.15 WIB setelah kembali melihat rumah dalam posisi keadaan pintu jendala kamar sudah terbongkar," katanya.
Rumah Ketua DPRK Aceh Barat itu ditempati oleh istrinya Nila Trisna (45) bersama keluarga, aparat kepolisian yang mengetahui peristiwa tersebut dari informasi masyarakat langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menelusuri jejak.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, pihak kepolisian masih berada di lokasi rumah di Desa Pasie Jambu, Kecamatan Kawai XVI menyisir kesemua bagian rumah untuk melihat jejak serta mengambil sidik jari ditinggalkan pelaku.
Haris menjelaskan, meskipun demikian pihak keluarga korban belum ada yang melaporkan secara resmi kepada aparat berwajib atas peristiwa tersebut karena hal ini baru diketahui dan masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
"Dari keterangan korban, Nila Trisna kehilangan emas senilai Rp30 juta, gramnya belum pasti, kemudian surat-surat didalam satu tas ada akte tanah, kwitansi dan segala macam surat penting diambil dalam lemari kamar," imbuhnya didampingi Kapolsek Kawai XVI di TKP.
Hingga Selasa dini hari tadi pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan hasil identifikasi ataupun ada orang yang dicurigai dalam peristiwa tersebut, namun yang jelas terjadi adalah tindak pencurian dengan pemberatan.
Jelas Haris, apabila hasil identifikasi dan olah TKP sudah tuntas maka akan ada beberapa orang yang akan dipanggil sebagai saksi untuk diperiksa lebih lanjut membongkar aksi kejahatan seperti sudah terencana itu.
Sekitar 18 orang tim dari Polsek Kaway XVI dan Mapores yang turun menyisir ke sejumlah bagian jendela rumah serta perkarangan akan tetapi tidak menemukan ada jejak pelaku pembobol rumah istri politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Barat ini.
"Untuk jejak pelaku belum ditemukan sampai saat ini kita sudah mutar-mutar di TKP dan besok kita lanjutkan lagi. Setelah ada hasil identifikasi nanti akan kita pangil mungkin saksi dulu memberikan keterangan," katanya menambahkan.
Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho melalui Kasat Reskrim AKP Haris Kurniawan di Meulaboh, Selasa mengatakan peristiwa tersebut diketahui korban sekitar tiga jam berselang meninggalkan rumah untuk berbuka puasa di luar.
"Korban mengetahui peristiwa terjadi Senin (6/7) malam sekitar pukul 20.15 WIB, korban meningalkan rumah jam 18.15 WIB setelah kembali melihat rumah dalam posisi keadaan pintu jendala kamar sudah terbongkar," katanya.
Rumah Ketua DPRK Aceh Barat itu ditempati oleh istrinya Nila Trisna (45) bersama keluarga, aparat kepolisian yang mengetahui peristiwa tersebut dari informasi masyarakat langsung turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menelusuri jejak.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, pihak kepolisian masih berada di lokasi rumah di Desa Pasie Jambu, Kecamatan Kawai XVI menyisir kesemua bagian rumah untuk melihat jejak serta mengambil sidik jari ditinggalkan pelaku.
Haris menjelaskan, meskipun demikian pihak keluarga korban belum ada yang melaporkan secara resmi kepada aparat berwajib atas peristiwa tersebut karena hal ini baru diketahui dan masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.
"Dari keterangan korban, Nila Trisna kehilangan emas senilai Rp30 juta, gramnya belum pasti, kemudian surat-surat didalam satu tas ada akte tanah, kwitansi dan segala macam surat penting diambil dalam lemari kamar," imbuhnya didampingi Kapolsek Kawai XVI di TKP.
Hingga Selasa dini hari tadi pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan hasil identifikasi ataupun ada orang yang dicurigai dalam peristiwa tersebut, namun yang jelas terjadi adalah tindak pencurian dengan pemberatan.
Jelas Haris, apabila hasil identifikasi dan olah TKP sudah tuntas maka akan ada beberapa orang yang akan dipanggil sebagai saksi untuk diperiksa lebih lanjut membongkar aksi kejahatan seperti sudah terencana itu.
Sekitar 18 orang tim dari Polsek Kaway XVI dan Mapores yang turun menyisir ke sejumlah bagian jendela rumah serta perkarangan akan tetapi tidak menemukan ada jejak pelaku pembobol rumah istri politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Barat ini.
"Untuk jejak pelaku belum ditemukan sampai saat ini kita sudah mutar-mutar di TKP dan besok kita lanjutkan lagi. Setelah ada hasil identifikasi nanti akan kita pangil mungkin saksi dulu memberikan keterangan," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015