Meulaboh (ANTARA Aceh) - Organisasi Blood For Life Fundations (BFLF) menyediakan persediaan darah secara gratis di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, yang sering mengalami kekurangan.
Koordinator BFLF Aceh Barat Rahmad Maulizar di Meulaboh, Selasa mengatakan, keberadaan mereka diharapkan dapat membantu masyarakat sehingga tidak lagi kesulitan mendapatkan darah ketika berobat kerumah sakit.
"Kalau dulu masyarakat harus mondar mandir mencari darah sendiri sekarang tidak lagi, karena kami sudah sediakan pendonor tetap yang siap diambil kapan saja masyarakat butuhkan secara gratis," katanya.
Organisasi yang baru terbentuk di Aceh Barat ini, kata Rahmad tidak menyimpan stok darah di rumah sakit, akan tetapi siapa saja yang membutuhkan langsung dapat memperolehnya saat itu juga, tidak hanya disaat emergensi.
Selama ini, sebut Rahmad, managemen rumah sakit Cut Nyak Dhien Aceh Barat yang menjadi rujukan wilayah barat selatan Aceh itu kesulitan mendapatkan pendonor karena semakin tingginya jumlah pasien yang masuk rumah sakit.
Ditambah lagi, dengan tidak tersedianya pendonor tetap membuat stok darah sering kosong, sehingga keluarga pasien yang harus mencari pendonor sendiri, hal inilah yang membuat organisasi tersebut dibentuk di Aceh Barat.
"Kita tidak menyimpan stok darah, namun kita tempatkan anggota di sana. Jadi, sifatnya kita jemput bola memberikan bantuan darah gratis kepada masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, sampai saat ini komunitas tersebut masih memanfaatkan relasi pendonor dari TNI, Polri, mahasiswa dan pihaknya sedang menggaet masyarakat umum untuk mau berdonor secara rutin membantu orang lain.
Katanya, masyarakat yang datang berobat ke rumah sakit tidak lagi khawatir akan kebutuhan darah karena pihaknya mampu memberikan minimal 10-15 kantong per hari, paling tidak jumlah tersebut dapat membantu pihak rumah sakit mencukupi darah untuk pasien.
Sejak dibentuk pada 16 Juli 2015, BFLF sudah membantu puluhan masyarakat terutama adalah di saat lebaran Idul Fitri 1436 Hijiriah karena kebutuhan darah saat itu cukup tinggi sementara para pendonor saat itu tidak berada di daerah.
"Rencana kita juga akan merekrut pendonor dengan sistem door to door, disamping setiap pendonor yang sudah pernah mendonor itu kita ajak untuk bergabung menjadi anggota BFLF," katanya menambahkan.
Koordinator BFLF Aceh Barat Rahmad Maulizar di Meulaboh, Selasa mengatakan, keberadaan mereka diharapkan dapat membantu masyarakat sehingga tidak lagi kesulitan mendapatkan darah ketika berobat kerumah sakit.
"Kalau dulu masyarakat harus mondar mandir mencari darah sendiri sekarang tidak lagi, karena kami sudah sediakan pendonor tetap yang siap diambil kapan saja masyarakat butuhkan secara gratis," katanya.
Organisasi yang baru terbentuk di Aceh Barat ini, kata Rahmad tidak menyimpan stok darah di rumah sakit, akan tetapi siapa saja yang membutuhkan langsung dapat memperolehnya saat itu juga, tidak hanya disaat emergensi.
Selama ini, sebut Rahmad, managemen rumah sakit Cut Nyak Dhien Aceh Barat yang menjadi rujukan wilayah barat selatan Aceh itu kesulitan mendapatkan pendonor karena semakin tingginya jumlah pasien yang masuk rumah sakit.
Ditambah lagi, dengan tidak tersedianya pendonor tetap membuat stok darah sering kosong, sehingga keluarga pasien yang harus mencari pendonor sendiri, hal inilah yang membuat organisasi tersebut dibentuk di Aceh Barat.
"Kita tidak menyimpan stok darah, namun kita tempatkan anggota di sana. Jadi, sifatnya kita jemput bola memberikan bantuan darah gratis kepada masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, sampai saat ini komunitas tersebut masih memanfaatkan relasi pendonor dari TNI, Polri, mahasiswa dan pihaknya sedang menggaet masyarakat umum untuk mau berdonor secara rutin membantu orang lain.
Katanya, masyarakat yang datang berobat ke rumah sakit tidak lagi khawatir akan kebutuhan darah karena pihaknya mampu memberikan minimal 10-15 kantong per hari, paling tidak jumlah tersebut dapat membantu pihak rumah sakit mencukupi darah untuk pasien.
Sejak dibentuk pada 16 Juli 2015, BFLF sudah membantu puluhan masyarakat terutama adalah di saat lebaran Idul Fitri 1436 Hijiriah karena kebutuhan darah saat itu cukup tinggi sementara para pendonor saat itu tidak berada di daerah.
"Rencana kita juga akan merekrut pendonor dengan sistem door to door, disamping setiap pendonor yang sudah pernah mendonor itu kita ajak untuk bergabung menjadi anggota BFLF," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015