Langsa (ANTARA Aceh) – Ratusan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Komite Peralihan Aceh (KPA) melakukan aksi demontrasi di halaman gedung pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Timur di Idi, Senin (3/8).
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Langsa, aksi itu merupakan penolakan atas isu adanya pemotongan dana 10 persen atas pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBK Aceh Timur untuk peningkatan kesejahteraan eks kombatan.
“Kami atas nama kombatan GAM dan KPA tidak pernah menerima dana 10 persen dari proyek yang disebut-sebut diperuntukkan untuk kesejahteraan kami,†ujar Koordinator Aksi Nurdin Kumis.
Nurdin mempertanyakan kepada Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib terkait adanya pemotongan dana 10 persen dari proyek di daearah itu. Padahal, kata dia, pihaknya tidak pernah menerima dan tidak pula meminta jatah 10 persen dimaksud.
Menurutnya, pemerintah Aceh Timur di bawah kepemiminan Hasballah M Thaib dan Syahrul Bin Syamaun hampir tiga tahun berjalan. Akan tetapi belum ada sedikit pun, dirinya dan sejumlah anggota KPA lain menerima hasil dari pemotongan dana 10 persen dimaksud. Karenanya, dia mempertanyakan kejelasan pemotongan dana itu untuk apa dan kepada siapa diperuntukan?
“Jangan mengatasnamakan KPA jika itu untuk kepentingan oknum tertentu atau pribadi,†sebut Nurdin.
Demo Tandingan
Setelah massa yang dikoordinir Nurdin Kumis dan sejumlah anggota KPA lainya membubarkan diri dengan damai. Tak berselang lama, datang sekelompok massa lain dari Pemud, Mahasiswa, Persatuan Geuchik serta Partai Aceh setempat.
Dengan menggunakan mobil truck bak terbuka, massa mulai berorasi tentang dukungannya kepada pemerintah Aceh Timur yang sedang melangsungkan agenda pembangunan daerah. “Kami mendukung Bupati Hasballah M Thaib (Rocky) dan Wabup Syahrul Bin Syamuan dalam melaksanakan pembangunan di Aceh Timur,†ujar Benny Kelda salah seorang orator dalam aksi kedua ini.
“Pemuda dan Mahasiswa mendukung Pemerintah Aceh Timur menjalankan dan menuntaskan program pembangunan,†ujar dia lagi.
Koordinator Aksi Irwanda mengatakan, bahwa KPA/PA dan masyarakat Aceh Timur mendukung kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang selama ini dirasa telah bekerja optimal dalam mensejahterakan rakyat dan pembangunan di daerah itu.
Karenanya, Irwanda meminta kepada siapapun untuk tidak menciptakan isu miring terhadap kepemimpinan Rocky-Syahrul di Aceh Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Langsa, aksi itu merupakan penolakan atas isu adanya pemotongan dana 10 persen atas pelaksanaan proyek yang bersumber dari APBK Aceh Timur untuk peningkatan kesejahteraan eks kombatan.
“Kami atas nama kombatan GAM dan KPA tidak pernah menerima dana 10 persen dari proyek yang disebut-sebut diperuntukkan untuk kesejahteraan kami,†ujar Koordinator Aksi Nurdin Kumis.
Nurdin mempertanyakan kepada Bupati Aceh Timur Hasballah M Thaib terkait adanya pemotongan dana 10 persen dari proyek di daearah itu. Padahal, kata dia, pihaknya tidak pernah menerima dan tidak pula meminta jatah 10 persen dimaksud.
Menurutnya, pemerintah Aceh Timur di bawah kepemiminan Hasballah M Thaib dan Syahrul Bin Syamaun hampir tiga tahun berjalan. Akan tetapi belum ada sedikit pun, dirinya dan sejumlah anggota KPA lain menerima hasil dari pemotongan dana 10 persen dimaksud. Karenanya, dia mempertanyakan kejelasan pemotongan dana itu untuk apa dan kepada siapa diperuntukan?
“Jangan mengatasnamakan KPA jika itu untuk kepentingan oknum tertentu atau pribadi,†sebut Nurdin.
Demo Tandingan
Setelah massa yang dikoordinir Nurdin Kumis dan sejumlah anggota KPA lainya membubarkan diri dengan damai. Tak berselang lama, datang sekelompok massa lain dari Pemud, Mahasiswa, Persatuan Geuchik serta Partai Aceh setempat.
Dengan menggunakan mobil truck bak terbuka, massa mulai berorasi tentang dukungannya kepada pemerintah Aceh Timur yang sedang melangsungkan agenda pembangunan daerah. “Kami mendukung Bupati Hasballah M Thaib (Rocky) dan Wabup Syahrul Bin Syamuan dalam melaksanakan pembangunan di Aceh Timur,†ujar Benny Kelda salah seorang orator dalam aksi kedua ini.
“Pemuda dan Mahasiswa mendukung Pemerintah Aceh Timur menjalankan dan menuntaskan program pembangunan,†ujar dia lagi.
Koordinator Aksi Irwanda mengatakan, bahwa KPA/PA dan masyarakat Aceh Timur mendukung kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang selama ini dirasa telah bekerja optimal dalam mensejahterakan rakyat dan pembangunan di daerah itu.
Karenanya, Irwanda meminta kepada siapapun untuk tidak menciptakan isu miring terhadap kepemimpinan Rocky-Syahrul di Aceh Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015