Langsa (ANTARA Aceh) - Kepala Dinas Pertanian Kota Langsa Nasrullah A Jalil, Senin (10/8) di Langsa, menyatakan pihaknya telah menyediakan mesin pompa air yang dapat dipergunakan petani bila gelombang panas El Nino melanda daerah itu.
Menurutnya, BMKG memang telah memprediksi akan terjadinya kekeringan, tapi di Langsa sejauh ini masih terdapat sumber air yang relatif cukup untuk kebutuhan pertanian.
"Sejauh ini masih aman. Kita siapkan pompa air sebagai antisipasi jika terjadi kekeringan," kata Nasrullah.
Dikatakannya, dampak gelombang panas El Nino tidak serius di daerah itu. Walau demikian, ia berharap para petani tetap waspada atas segala kemungkinan buruk yang terjadi nantinya.
Hingga saat ini, lanjut dia, areal pertanian masih memiliki cukup air yang bersumber dari beberapa sungai dan alur yang ada di daerah pertanian warga.
Terlebih, sambung dia, pemerintah telah membangun pengairan pompanisasi di daerah sentra pertanian tanaman pangan seperti di kecamatan Langsa Timur dan Langsa Lama.
Sementara, Lubis (34) warga desa Alue Merbau Kecamatan Langsa Timur mengatakan para petani memang khawatir terhadap gelombang panas dan kekeringan yang terjadi walau ada pompanisasi.
"Jika kering berkepanjangan tentu pompanisasi juga tak berfungsi karena sumber air di alur atau sungai ikut kering," ujarnya.
Tapi syukurlah, katanya lagi, beberapa hari ini ada hujan sehingga kebutuhan air kembali tersedia, imbuh Lubis.
Menurutnya, BMKG memang telah memprediksi akan terjadinya kekeringan, tapi di Langsa sejauh ini masih terdapat sumber air yang relatif cukup untuk kebutuhan pertanian.
"Sejauh ini masih aman. Kita siapkan pompa air sebagai antisipasi jika terjadi kekeringan," kata Nasrullah.
Dikatakannya, dampak gelombang panas El Nino tidak serius di daerah itu. Walau demikian, ia berharap para petani tetap waspada atas segala kemungkinan buruk yang terjadi nantinya.
Hingga saat ini, lanjut dia, areal pertanian masih memiliki cukup air yang bersumber dari beberapa sungai dan alur yang ada di daerah pertanian warga.
Terlebih, sambung dia, pemerintah telah membangun pengairan pompanisasi di daerah sentra pertanian tanaman pangan seperti di kecamatan Langsa Timur dan Langsa Lama.
Sementara, Lubis (34) warga desa Alue Merbau Kecamatan Langsa Timur mengatakan para petani memang khawatir terhadap gelombang panas dan kekeringan yang terjadi walau ada pompanisasi.
"Jika kering berkepanjangan tentu pompanisasi juga tak berfungsi karena sumber air di alur atau sungai ikut kering," ujarnya.
Tapi syukurlah, katanya lagi, beberapa hari ini ada hujan sehingga kebutuhan air kembali tersedia, imbuh Lubis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015