Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Komandan Kodim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Hasandi Lubis mengatakan para pemuda harus siap menyongsong Indonesia emas tahun 2045 atau tepatnya 100 tahun Indonesia merdeka.
     
Untuk itu, para pemuda sejak dini harus mempersiapkan diri untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, kata Dandim pada seminar wawasan kebangsaan dalam rangka HUT ke-70 RI di Tapaktuan, Minggu.
     
Seminar yang dihadiri anggota Paskibra Aceh Selatan, unsur pemuda dan pemudi tingkat desa, Kesbangpol dan OKP lainnya, merupakan salah satu wahana untuk membangun, memelihara dan menjalin komunikasi yang harmonis dalam rangka meningkatkan sinergitas, persaudaraan dan rasa kebangsaan.
     
"Kenapa harus mempersiapkan diri sejak dini?, karena dalam menghadapi masa itu akan timbul berbagai rintangan dan ancaman dari luar yang ingin menguasai negeri yang memiliki kekayaan alamnya yang melimpah ini," tutur Dandim.
     
Alasannya, jika suatu saat negara menghadapi ancaman invasi negara luar, maka sebagai komponen cadangan, pemuda dan pemudi  harus siap membela bangsa dan negara, namun melihat perkembangan wawasan kebangsaan yang dimiliki anak-anak bangsa saat ini sudah mulai memudar.
     
"Apabila kondisinya dibiarkan terus begini, dapat dipastikan NKRI ini akan terpecah-pecah dan pada akhirnya akan memudahkan kekuatan asing menguasai wilayah Indonesia seperti yang terjadi pada zaman penjajahan dulu. Ketika itu bangsa Indonesia ditindas, diperas dan dibelenggu kebebasan hak-haknya oleh penjajah," ujarnya.
     
Melalui kegiatan ini diharapkan, generasi muda dapat meningkatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan pentingnya memanfaatkan potensi yang ada dan tidak terjebak pada hal-hal negatif yang sifatnya menghancurkan generasi bangsa.
     
Intinya, lanjut Letkol Hasandi, generasi muda Aceh umumnya dan Aceh Selatan khususnya menjadi pondasi yang kuat dan dapat menyusun ide-ide yang terkonsep demi terwujudnya Indonesia baru yang lebih baik dan tidak tergantung dengan negara lain.
     
Untuk itu, perlunya upaya nyata, menyiapkan generasi muda sebagai ujung tombak dan simpul pemersatu bangsa yang dapat lebih membangkitkan kembali semangat patriotisme, wawasan dan rasa kebangsaan di kalangan masyarakat.
     
Sementara itu, Rival Jayanto siswa SMAN 1 Tapaktuan salah seorang peserta seminar berujar bahwa kegiatan seminar wawasan kebangsaan yang dilaksanakan oleh Kodim 0107/Asel sangat penting bagi dirinya dan teman-teman khususnya generasi muda.
     
"Pasalnya apa yang disampaikan Dandim Hasandi sebagai pemateri telah membangkitkan rasa cinta Tanah Air, apalagi dilaksanakan seiring dengan peringatan Hari Kemedekaan Indonesia," ucap anak kedua dari tujuh bersaudara ini.
     
Rival Jayanto, yang berasal dari Desa Batu Itam Kecamatan Tapaktuan dan baru ini kali pertama dia menjadi anggota Paskibra Aceh Selatan, mengaku bercita-cita menjadi anggota TNI, agar bisa membela negara untuk melindungi rakyat dan bangsanya.
     
Dia menginginkan, rakyat Indonesia tidak lagi menjadi budak penjajah di negara sendiri seperti yang terjadi di zaman dulu, tetapi harus menjadi tuan di Tanah Air sendiri.


Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015