Peramban Opera menyediakan "crypto browser" khusus untuk mengakses hal-hal yang berhubungan dengan aset kripto.
Peramban ini diberi nama Opera Crypto Browser Project, dikutip dari situs resmi, masih dalam versi beta.
Crypto browser ini memiliki fitur terintegrasi untuk dompet digital non-kustodial yang mendukung blockchain, antara lain Bitcoin, Ethereum, Celo dan Nervos.
Fitur dompet digital ini mneyediakan pembelian mata uang kripto, mengecek saldo kripto, menukar aset kripto dan mengirim serta menerima mata uang kripto.
Crypto browser dari Opera juga memiliki fitur untuk berkutar non-fungible token (NFT).
Opera juga memberikan "crypto corner", yang berisi informasi seputar mata uang kripto dan blockchain dari situs terpercaya.
Peramban ini didekasikan untuk Web3, yang menurut Opera "dunia blockchain perlu peramban khusus".
Opera Crypto Browser Project versi beta dapat dipasang pada ponsel Android dan komputer, baik Windows maupun Mac. Opera masih mengembangkan browser ini untuk iOS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Peramban ini diberi nama Opera Crypto Browser Project, dikutip dari situs resmi, masih dalam versi beta.
Crypto browser ini memiliki fitur terintegrasi untuk dompet digital non-kustodial yang mendukung blockchain, antara lain Bitcoin, Ethereum, Celo dan Nervos.
Fitur dompet digital ini mneyediakan pembelian mata uang kripto, mengecek saldo kripto, menukar aset kripto dan mengirim serta menerima mata uang kripto.
Crypto browser dari Opera juga memiliki fitur untuk berkutar non-fungible token (NFT).
Opera juga memberikan "crypto corner", yang berisi informasi seputar mata uang kripto dan blockchain dari situs terpercaya.
Peramban ini didekasikan untuk Web3, yang menurut Opera "dunia blockchain perlu peramban khusus".
Opera Crypto Browser Project versi beta dapat dipasang pada ponsel Android dan komputer, baik Windows maupun Mac. Opera masih mengembangkan browser ini untuk iOS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022