Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk Muharuddin menyampaikan permintaan maafnya karena persidangan digelar di ruangan sempit dan berdesakan akibat ruang sidang utama sedang dalam proses renovasi.

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan karena ruang tempat kita bersidang ini kondisinya sempit," ungkap Tgk Muharuddin di Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan tersebut disampaikan Tgk Muharuddin saat memimpin sidang paripurna dengan agenda penutupan masa persidangan dua DPRA dengan agenda pertanggungjawaban APBA 2014. Sidang paripurna tersebut digelar di ruang rapat serba guna DPRA.

Ruang rapat serba guna DPRA itu tampak sempit. Sebanyak 81 anggota DPRA, termasuk empat unsur pimpinan dewan tampak duduk berdekatan, tapi tidak berdesakan.

Sidang paripurna tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Dermawan mewakili Gubernur Aceh serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh.

Sedangkan tamu undangan lainnya di antaranya para kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) unsur organisasi masyarakat, dan lainnya duduk di bagian belakang. Tidak sedikit pengunjung lainnya terpaksa duduk di luar ruangan.

Ketua DPRA Tgk Muharuddin mengatakan, kondisi ini terjadi karena ruang sidang utama gedung legislator itu sedang dalam proses renovasi. Selain renovasi, ada perluaran ruangan.

"Kami mohon maaf kalau ruangan sempit dan berdesakan. Sidang paripurna akan digelar di ruangan ini hingga ruang sidang utama selesai direnovasi hingga akhir November mendatang," kata Tgk Muharuddin.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015