Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menerjunkan lima Kapal Perang Indonesia untuk mengawal perhelatan balap kelas dunia MotoGP 2022 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo di Mataram, Jumat, mengatakan, tujuan TNI AL menerjunkan armada perang tersebut untuk menghalau segala bentuk ancaman atau pun gangguan khususnya di kawasan perairan.
"Lima kapal itu nanti pengamanannya di sekitar kawasan MotoGP dilaksanakan, fokus di sana. Nah, menjelang MotoGP-nya, itu kita fokus terbagi di laut sekitar sirkuit sama pelabuhan-pelabuhan," kata Whimbo.
Pelabuhan kapal di wilayah NTB sendiri ada lima, dua di wilayah Pulau Lombok dan tiga lainnya di Pulau Sumbawa. Pengamanannya dilaksanakan dengan patroli serta koordinasi bersama para pihak terkait, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas, Polair dan Bakamla. "Jadi semua komponen nanti akan terlibat," ujarnya.
Whimbo turut menyampaikan sejumlah kerawanan yang menjadi atensi pengamanan di kawasan perairan. Bukan hanya aksi perompak, namun juga tugas evakuasi korban dari musibah kapal karam, terbakar atau kapal yang mengalami kebocoran.
Untuk kesiapan mengantisipasi dan menangani masalah di kawasan perairan, TNI AL terus melakukan giat latihan bersama.
"Seperti sekarang kita sedang melaksanakan latihan bersama stakeholder (pemangku kepantingan) yang ada di laut untuk menangani suatu permasalahan bersama-sama. Misalnya, perompakan, kita (TNI AL) dan Polairud yang bergerak," ucap dia.
Lebih lanjut, dari lima kapal perang yang diterjunkan dalam pengamanan MotoGP 2022, satu di antaranya sudah berlabuh di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, yakni KRI Sampari-628.
"Sementara empat lainnya menyusul, untuk satu di antaranya sekarang dalam perjalanan menuju NTB. Sedangkan tiga kapal baru akan bergeser beberapa hari sebelum perhelatan MotoGP," tutur Whimbo.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Mataram Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo di Mataram, Jumat, mengatakan, tujuan TNI AL menerjunkan armada perang tersebut untuk menghalau segala bentuk ancaman atau pun gangguan khususnya di kawasan perairan.
"Lima kapal itu nanti pengamanannya di sekitar kawasan MotoGP dilaksanakan, fokus di sana. Nah, menjelang MotoGP-nya, itu kita fokus terbagi di laut sekitar sirkuit sama pelabuhan-pelabuhan," kata Whimbo.
Pelabuhan kapal di wilayah NTB sendiri ada lima, dua di wilayah Pulau Lombok dan tiga lainnya di Pulau Sumbawa. Pengamanannya dilaksanakan dengan patroli serta koordinasi bersama para pihak terkait, seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas, Polair dan Bakamla. "Jadi semua komponen nanti akan terlibat," ujarnya.
Whimbo turut menyampaikan sejumlah kerawanan yang menjadi atensi pengamanan di kawasan perairan. Bukan hanya aksi perompak, namun juga tugas evakuasi korban dari musibah kapal karam, terbakar atau kapal yang mengalami kebocoran.
Untuk kesiapan mengantisipasi dan menangani masalah di kawasan perairan, TNI AL terus melakukan giat latihan bersama.
"Seperti sekarang kita sedang melaksanakan latihan bersama stakeholder (pemangku kepantingan) yang ada di laut untuk menangani suatu permasalahan bersama-sama. Misalnya, perompakan, kita (TNI AL) dan Polairud yang bergerak," ucap dia.
Lebih lanjut, dari lima kapal perang yang diterjunkan dalam pengamanan MotoGP 2022, satu di antaranya sudah berlabuh di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, yakni KRI Sampari-628.
"Sementara empat lainnya menyusul, untuk satu di antaranya sekarang dalam perjalanan menuju NTB. Sedangkan tiga kapal baru akan bergeser beberapa hari sebelum perhelatan MotoGP," tutur Whimbo.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022