Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Aceh, mencatat sebanyak 2.501 atau 1,51 persen dari total sasaran mencapai 164.321 warga daerah itu sudah mengikuti vaksinasi vaksin penguat atau dosis ketiga.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Senin, mengatakan pihaknya terus menggencarkan vaksinasi penguat atau "booster" bagi warga setempat, agar terbentuk kekebalan komunal.
"Vaksinasi vaksin penguat itu menyasar enam kelompok yakni tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat umum, remaja, dan anak," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan kelompok tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin dosis ketiga tersebut sebanyak 1.964 orang atau 71,2 persen dari total sasaran 2.757 orang.
Kemudian, Kelompok masyarakat umum sebanyak 493 atau 1,81 persen dari sasaran 91.336 orang. Kelompok pelayanan publik baru 31 orang atau 0,18 persen dari sasaran 18.397.
"Serta kelompok lanjut usia sebanyak 13 orang atau 0,61 persen dari sasaran 10.901 orang. Sedangkan kelompok remaja dan anak-anak belum ada yang menerima vaksin penguat," kata Safwaliza.
Terkait total penerima vaksin COVID-19 di Kota Lhokseumawe, Safwaliza mengatakan untuk dosis pertama mencapai 142.281 orang atau 86,06 persen dan dosis kedua sebanyak 57.415 orang atau 34,73 persen.
"Pemkot Lhokseumawe bersama TNI-Polri dan instansi terkait lainnya terus menggencarkan program vaksinasi nasional guna mewujudkan kekebalan kelompok dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19," kata Safwaliza.
Menurut Safwaliza, dengan mulai tingginya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dan tertib menerapkan protokol kesehatan, maka laju penyebaran COVID-19 dapat ditekan.
"Vaksin COVID-19 aman dan halal dan sudah terbukti bahwa beberapa bulan Kota Lhokseumawe nihil pasien terpapar virus demam corona akibat semakin tingginya angka vaksinasi," kata Safwaliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Senin, mengatakan pihaknya terus menggencarkan vaksinasi penguat atau "booster" bagi warga setempat, agar terbentuk kekebalan komunal.
"Vaksinasi vaksin penguat itu menyasar enam kelompok yakni tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat umum, remaja, dan anak," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan kelompok tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin dosis ketiga tersebut sebanyak 1.964 orang atau 71,2 persen dari total sasaran 2.757 orang.
Kemudian, Kelompok masyarakat umum sebanyak 493 atau 1,81 persen dari sasaran 91.336 orang. Kelompok pelayanan publik baru 31 orang atau 0,18 persen dari sasaran 18.397.
"Serta kelompok lanjut usia sebanyak 13 orang atau 0,61 persen dari sasaran 10.901 orang. Sedangkan kelompok remaja dan anak-anak belum ada yang menerima vaksin penguat," kata Safwaliza.
Terkait total penerima vaksin COVID-19 di Kota Lhokseumawe, Safwaliza mengatakan untuk dosis pertama mencapai 142.281 orang atau 86,06 persen dan dosis kedua sebanyak 57.415 orang atau 34,73 persen.
"Pemkot Lhokseumawe bersama TNI-Polri dan instansi terkait lainnya terus menggencarkan program vaksinasi nasional guna mewujudkan kekebalan kelompok dalam upaya menekan laju penyebaran COVID-19," kata Safwaliza.
Menurut Safwaliza, dengan mulai tingginya kesadaran masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi dan tertib menerapkan protokol kesehatan, maka laju penyebaran COVID-19 dapat ditekan.
"Vaksin COVID-19 aman dan halal dan sudah terbukti bahwa beberapa bulan Kota Lhokseumawe nihil pasien terpapar virus demam corona akibat semakin tingginya angka vaksinasi," kata Safwaliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022