Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Lima Fraksi di DPRK Aceh Selatan menyatakan mendukung dan menyetujui pemekaran wilayah timur kabupaten tersebut menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) Aceh Selatan Jaya (ASJA).
Persetujuan itu disampaikan masing-masing ketua fraksi dalam pendapat akhirnya pada lanjutan sidang Paripurna I DPRK Aceh Selatan tentang LPJ Bupati tahun 2014 serta RAPBK-P 2015 di Gedung DPRK Tapaktuan, Selasa.
Lima fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Aceh, Demokrat, PKPI, Amanat Persatuan Indonesia (API) dan Mandiri.
"Pembentukan DOB Aceh Selatan Jaya yang rencana ibu kotanya berada di Bakongan itu kami nilai sangat strategis, sebab wilayah itu merupakan sentral yang berada di tengah-tengah serta di apit oleh wilayah Kluet Raya dan Trumon Raya. Apalagi wilayah ini memiliki nilai historis sebagai eks kewedanaan zaman dulu," kata Ketua Fraksi PKPI, Masridha ST.
Alasan persetujuan itu setelah mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya sumber daya alam dan sumber daya manusia, potensi ekonomi, situasi ekonomi dan politik serta dukungan yang luas terhadap rencana pemekaran itu dari seluruh lapisan masyarakat setempat.
Dengan terwujudnya pemekaran tersebut, DPRK Aceh Selatan meyakini bahwa rentang kendali pemerintahan dan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dalam wilayah DOB Aceh Selatan Jaya yang terdiri dari 11 kecamatan di wilayah Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya akan mampu diperpendek sehingga mampu menyejahterakan perekonomian masyarakat setempat.
Dalam pandangannya, DPRK Aceh Selatan juga mengungkapkan bahwa keputusan pembentukan DOB Aceh Selatan Jaya pisah dari kabupaten induk Aceh Selatan merupakan sebuah langkah yang tepat dan strategis.
Sebab, pembentukan DOB tersebut merupakan peningkatan status eks wilayah kewedanaan Bakongan yang pada zaman dulu memang telah berdiri pusat Pemerintahan tingkat Kabupaten di wilayah tersebut.
Terkait hal ini, sambung Masridha, Fraksi PKPI memberi apresiasi kepada Bupati Aceh Selatan karena selama ini telah mampu menciptakan iklim politik yang kondusif serta meredam perbedaan pendapat yang timbul di tengah-tengah masyarakat Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya, sehingga proses pembentukan panitia berjalan lancar dan sukses.
"Meskipun dalam proses pembentukan kepanitiaan pembentukan wilayah DOB Aceh Selatan Jaya, terjadi perdebatan serta selisih faham antar sesama masyarakat, tapi dengan kecerdasan dan kelihaian Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra, mampu mencari solusi yang tepat sebagai langkah penyelesaiannya sehingga rencana pemekaran itu dapat berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Dengan telah disetujuinya pemekaran DOB Aceh Selatan Jaya tersebut, masing-masing fraksi meminta kepada pimpinan DPRK Aceh Selatan agar segera merumuskan sebuah keputusan dalam bentuk rekomendasi dewan terkait persetujuan pembentukan DOB tersebut, agar prosesnya dapat dilanjutkan oleh pihak panitia yang telah ditunjuk ke tahap selanjutnya.
Persetujuan itu disampaikan masing-masing ketua fraksi dalam pendapat akhirnya pada lanjutan sidang Paripurna I DPRK Aceh Selatan tentang LPJ Bupati tahun 2014 serta RAPBK-P 2015 di Gedung DPRK Tapaktuan, Selasa.
Lima fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Aceh, Demokrat, PKPI, Amanat Persatuan Indonesia (API) dan Mandiri.
"Pembentukan DOB Aceh Selatan Jaya yang rencana ibu kotanya berada di Bakongan itu kami nilai sangat strategis, sebab wilayah itu merupakan sentral yang berada di tengah-tengah serta di apit oleh wilayah Kluet Raya dan Trumon Raya. Apalagi wilayah ini memiliki nilai historis sebagai eks kewedanaan zaman dulu," kata Ketua Fraksi PKPI, Masridha ST.
Alasan persetujuan itu setelah mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya sumber daya alam dan sumber daya manusia, potensi ekonomi, situasi ekonomi dan politik serta dukungan yang luas terhadap rencana pemekaran itu dari seluruh lapisan masyarakat setempat.
Dengan terwujudnya pemekaran tersebut, DPRK Aceh Selatan meyakini bahwa rentang kendali pemerintahan dan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat dalam wilayah DOB Aceh Selatan Jaya yang terdiri dari 11 kecamatan di wilayah Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya akan mampu diperpendek sehingga mampu menyejahterakan perekonomian masyarakat setempat.
Dalam pandangannya, DPRK Aceh Selatan juga mengungkapkan bahwa keputusan pembentukan DOB Aceh Selatan Jaya pisah dari kabupaten induk Aceh Selatan merupakan sebuah langkah yang tepat dan strategis.
Sebab, pembentukan DOB tersebut merupakan peningkatan status eks wilayah kewedanaan Bakongan yang pada zaman dulu memang telah berdiri pusat Pemerintahan tingkat Kabupaten di wilayah tersebut.
Terkait hal ini, sambung Masridha, Fraksi PKPI memberi apresiasi kepada Bupati Aceh Selatan karena selama ini telah mampu menciptakan iklim politik yang kondusif serta meredam perbedaan pendapat yang timbul di tengah-tengah masyarakat Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya, sehingga proses pembentukan panitia berjalan lancar dan sukses.
"Meskipun dalam proses pembentukan kepanitiaan pembentukan wilayah DOB Aceh Selatan Jaya, terjadi perdebatan serta selisih faham antar sesama masyarakat, tapi dengan kecerdasan dan kelihaian Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra, mampu mencari solusi yang tepat sebagai langkah penyelesaiannya sehingga rencana pemekaran itu dapat berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Dengan telah disetujuinya pemekaran DOB Aceh Selatan Jaya tersebut, masing-masing fraksi meminta kepada pimpinan DPRK Aceh Selatan agar segera merumuskan sebuah keputusan dalam bentuk rekomendasi dewan terkait persetujuan pembentukan DOB tersebut, agar prosesnya dapat dilanjutkan oleh pihak panitia yang telah ditunjuk ke tahap selanjutnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015