Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Tim SAR dibantu masyarakat menemukan jenazah Muslidin (30) di Sungai Mukap, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat, yang sebelumnya tenggelam  terseret arus saat mencari ikan, Selasa (22/9).

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan Mayfendri di Tapaktuan mengatakan, jasad korban warga Desa Koto Indarung, Kecamatan Kluet Tengah ditemukan tersangkut di batuan sekitar pinggir sungai yang berjarak sekitar 1 Km dari lokasi kejadian.

"Sebenarnya korban telah dilaporkan hilang sejak Selasa malam, tapi pihak keluarga baru memberitahukan kepada kami pada Rabu siang. Sehingga proses pencarian terhitung selama tiga hari tiga malam, sampai akhirnya ditemukan Jumat sekitar pukul 11.50 WIB," katanya.

Dalam pencarian ini, tim SAR bersama masyarakat menerjunkan satu unit Rubber Boat (Perahu Karet) serta delapan unit perahu bermesin robin.

Dia mengatakan, sesaat setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi menggunakan perahu karet ke rumahnya di Desa Koto Indarung dengan cara menyusuri arus Sungai Mukap.

"Karena penemuan korban berada di hilir sungai, maka untuk mengevakuasi korban ke Desa Koto Indarung tim SAR bersama warga terpaksa harus melawan arus," ucapnya.

Pantauan di lokasi, kedatangan jasad korban di rumah duka, disambut tangis histeris oleh istri dan dua anaknya serta pihak keluarga lainnya. Setelah disemayamkan di rumah duka, pada hari itu juga korban dikebumikan di perkuburan desa setempat.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, Muslidin dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sudah sejak Selasa (22/9) malam, karena korban yang sehari-harinya bekerja menjala ikan di Sungai Mukap itu.

Setelah meninggalkan rumah sejak Selasa siang sampai malam harinya belum kembali ke rumahnya.

"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, korban meninggalkan rumah sudah sejak Selasa siang. Dia menjala ikan di Sungai Mukap. Lokasi dia menjala ikan persis berada di sekitar Sungai Tapak Aulia atau dekat kuburan Pahlawan Nasional T Cut Ali," kata salah seorang warga Manggamat, Samsul.

Setelah menerima laporan dari pihak keluarga, lanjutnya, warga melakukan proses pencarian di sekitar Sungai Tapak Aulia dan ditemukan satu buah jala ikan, senter masih menyala dan sandal yang diperkirakan milik korban.

"Penemuan senter yang dalam kondisi masih menyala, menguatkan dugaan bahwa korban terseret arus sungai kemudian hilang di Sungai Mukap pada malam hari. Keberadaan korban seorang diri menjala ikan di sungai tersebut mengakibatkan tidak ada saksi yang melihat saat korban terseret arus," ujarnya.

Sungai Mukap tersebut merupakan sungai yang bersumber airnya dari Gunung wilayah Kabupaten Aceh Tenggara. Ada tiga desa di Kecamatan Kluet Tengah, yang dialiri sungai ini yakni Desa Tapak Aulia, Koto Indarung dan Si Urai-irai.

Muara Sungai ini baru menyatu dengan Krueng (Sungai) Kluet di sekitar Irigasi Gunung Pudung, Desa Ruak, Kecamatan Kluet Utara. Satu lagi aliran sungai yang ada di Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah adalah Sungai (Kreung) Kluet. Sungai ini sumber airnya berasal dari Gunung Lauser dan Gunung Kecamatan Meukek. 

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015