Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Meskipun sempat diselimuti kabut asap kiriman dari sejumlah daerah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera kini dampak kabut asap di Provinsi Aceh mulai berkurang.

Kepala Seksi data dan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang Zakaria mengatakan, akibat mulai menipisnya dampak kabut asap tersebut, jarak pandang untuk wilayah Aceh sudah luas juga sudah berkurang.

"Jarak pandang di wilayah Aceh cukup baik dalam dua hari ini dan sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnyanya, karena adanya turun hujan hingga membuat kabut asap semakin menipis," ujarnya.

Zakaria menambahkan bahwa berdasarkan pantauan dari setelit, jarak pandang di wilayah Lhokseumawe saat ini mencapai 7 kilometer, Sabang 5 kilometer, dan Blang Bintang, serta Banda Aceh sudah lebih 10 kilomter.

Apabila kebakaran hutan dan lahan tersebut belum padam dengan maksimal, maka tidak menutup kemungkinan wilayah Aceh akan kembali dilanda kabut asap hal tersebut disebabkan karena arah angin yang membawa asap tersebut.

Meskipun demikian, mengenai masalah kabut asap tersebut sudah mulai berkurang karena secara umum wilayah Provinsi Aceh sudah memasuki musim hujan. Selain itu, pemerintah juga telah menangani masalah tersebut dengan serius.

"Asap di Aceh sudah jauh berkurang. Apabila selama ini kita sangat dipengaruhi karena turunnya sehingga membuat daerah kita tidak terlalu parah seperti di daerah-daerah lain," tutur Zakaria.

Kalau dilihat dari zona musim, secara umum wilayah Aceh sudah memasuki ke musim penghujan dan diperkirakan puncak musim hujan tersebut terjadi pada bulan Nopember.

BMKG Blang Bintang mengimbau masyarakat, saat memasuki puncak musim hujan agar lebih hati-hati karena sangat rawan terjadi bencana tanah longsor dan musibah banjir.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015