Pemerintah Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyalurkan 20 ton minyak goreng murah ke kabupaten kepulauan tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop) Kabupaten Simeulue Novikar Setiadi di Simeulue, Rabu, mengatakan penyaluran tersebut untuk membantu kebutuhan masyarakat yang sebelumnya kesulitan mendapatkan minyak goreng.

"Dengan masuknya minyak goreng dengan harga murah itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Simeulue, terutama menjelang bulan puasa nanti," kata Novikar Setiadi.

Novikar Setiadi mengatakan penyaluran bekerja sama dengan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan disalurkan kepada dua distributor di Kabupaten Simeulue.

Nantinya, kata Novikar Setiadi, penyaluran minyak goreng curah tersebut akan dilakukan dua kali sepekan. Sedangkan harga jualnya kepada masyarakat Rp11.500 per kilogramnya. 

"Harga minyak goreng tersebut sesuai dengan harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah. Pedagang dilarang menjual di atas harga yang telah ditetapkan," kata Novikar Setiadi.

Kapolres Simeulue AKBP Pandji Santoso mengingatkan distributor agar tidak menimbun minyak goreng serta menaikkan harga di atas harga jual pemerintah.

"Kepolisiaan akan mengawal pendistribusian minyak goreng. Jika ada yang nakal, kami akan tindak tegas. Masyarakat membutuhkan minyak goreng," kata AKBP Pandji Santoso.

Sementara itu, Bupati Simeulue Erli Hasim menyambut baik masuknya minyak goreng tersebut. Kehadiran minyak goreng itu diharapkan mampu menurunkan harganya di pasaran di Kabupaten Simeulue.

"Harga minyak goreng di Kabupaten Simeulue masih tinggi. Kami berharap masuknya minyak goreng murah ini bisa menstabilkan harga minyak goreng di pasaran," kata Erli Hasim.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022