Puluhan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe, Aceh, dibekali keterampilan menjahit sebagai bekal mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman.

Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Kelas IIA Lhokseumawe Ridwan di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan pembekalan keterampilan menjahit tersebut diikuti 40 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan.

"Pembekalan keterampilan menjahit dijadwalkan berlangsung selama 20 hari. Selain keterampilan menjahit, mereka juga diberikan untuk modal saat bebas nanti," kata Ridwan. 

Ridwan mengatakan pelatihan yang diberikan tersebut bekerja sama dengan usaha suvenir di Lhokseumawe dan lembaga pendidikan vokasi melatih kerajinan kepada para narapidana. 

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan bekal ilmu dan kemampuan kepada nara pidana agar mereka mempunyai keterampilan dan keahlian, terutama ketika mereka bebas nanti," kata Ridwan.

Menurut Ridwan, warga binaan pemasyarakatan perlu memiliki keterampilan hidup. Apalagi banyak alasan terjadinya residivis atau kejahatan kembali karena tidak memiliki keahlian ketika bebas setelah menjalani hukuman.

Dengan bekal keahlian tersebut, kata Ridwan, narapidana tersebut diharapkan mampu menghasilkan pendapatan ketika dalam menjalani kehidupan bersama keluarga dan masyarakat. 

Jangan sampai setelah keluar dari penjara mereka tidak memiliki kemampuan apa-apa. Kami berharap pembekalan keterampilan ini bermanfaat kepada warga binaan dan dapat menyatu kembali mereka masyarakat," kata Ridwan. 
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022