Dinas Perdagangan, Industri, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindakop) Kabupaten Simeulue menyatakan penyaluran minyak goreng murah dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia tahap dua di kabupaten kepulauan tersebut ditunda.
 
Kepala Disperindakop Kabupaten Simeulue Novikar Setiadi di Simeulue, Senin, mengatakan penundaan penyaluran minyak goreng murah kepada dua distributor di Kabupaten Simeulue itu menunggu kepastian harga jual yang ditetapkan pemerintah.
 
"Minyak goreng belum bisa disalurkan. Penyaluran minyak goreng murah ini untuk tahap dua. Distributor masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait harga jual," kata Novikar Setiadi.
 
Menurut Novikar, meskipun minyak goreng murah tahap dua tersebut belum disalurkan, namun persediaan kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten kepulauan itu masih dalam kondisi aman.
 
"Saat ini, persediaan minyak goreng di Simeulue masih aman. Begitu juga harganya masih normal, sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," kata Novikar Setiadi.
 
Sementara itu, dua distributor ditunjuk Pemerintah Kabupaten Simeulue yakni UD ADP dan UD Wong Deso, mengatakan persediaan minyak goreng murah yang mereka terima beberapa waktu lalu sebanyak 20 ton saat ini hampir habis.
 
"Minyak goreng yang kami terima langsung disalurkan kepada pedagang grosir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Simeulue. Sedangkan untuk penjualan eceran tinggal beberapa drum lagi," kata Milo, pemilik usaha UD Wong Deso.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022