Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, optimistis mudik Lebaran 2022 akan menjadi momentum kebangkitan perekonomian nasional.
Senator asal Jawa Timur itu dalam keterangan tertulis yang diterima di Banda Aceh, Kamis, memperkirakan mobilitas mudik tahun ini sangat tinggi, mencapai 80 juta pemudik bahkan lebih.
"Sebab, sudah dua tahun masyarakat banyak yang tidak pulang kampung. Tentu saja mudik juga sangat berpotensi menjadi roda penggerak ekonomi. Dengan demikian, kita berharap Idul Fitri menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi dan juga kebangkitan kita bersama dalam mewujudkan kehidupan yang kembali normal," kata LaNyalla disela-sela kunjungan kerja di Aceh Barat.
Tahun ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan syarat telah melakukan suntik vaksin dua kali dan booster. Persyaratan test antigen dan PCR pun tak diperlukan lagi.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi masyarakat untuk memulai kembali hidup normal dan bercengkrama dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Kendati begitu, LaNyalla tetap mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri dari segala kemungkinan yang terburuk terpapar Covid-19.
"Jangan sampai kita lalai dan abai sehingga terpapar Covid-19 yang pada akhirnya menghambat aktivitas kita," tuturnya.
Untuk itu, LaNyalla tetap mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga diri dan tetap mengikuti cara hidup sehat serta menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Tetap patuhi protokol kesehatan untuk kebaikan kita bersama. Jangan sampai momentum bahagia Idul Fitri justru menjadi bencana bagi kita semua," kata LaNyalla mengingatkan.
LaNyalla meminta kepada pemangku kepentingan untuk segera menerbitkan petunjuk teknis penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2022 agar menjadi pedoman bagi masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri hal apa saja yang perlu mereka persiapkan. Saya ingatkan agar pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan mudik Idul Fitri jangan sampai memberatkan masyarakat," pesan LaNyalla.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Senator asal Jawa Timur itu dalam keterangan tertulis yang diterima di Banda Aceh, Kamis, memperkirakan mobilitas mudik tahun ini sangat tinggi, mencapai 80 juta pemudik bahkan lebih.
"Sebab, sudah dua tahun masyarakat banyak yang tidak pulang kampung. Tentu saja mudik juga sangat berpotensi menjadi roda penggerak ekonomi. Dengan demikian, kita berharap Idul Fitri menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi dan juga kebangkitan kita bersama dalam mewujudkan kehidupan yang kembali normal," kata LaNyalla disela-sela kunjungan kerja di Aceh Barat.
Tahun ini pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik dengan syarat telah melakukan suntik vaksin dua kali dan booster. Persyaratan test antigen dan PCR pun tak diperlukan lagi.
Kebijakan ini menjadi angin segar bagi masyarakat untuk memulai kembali hidup normal dan bercengkrama dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Kendati begitu, LaNyalla tetap mengingatkan masyarakat untuk melindungi diri dari segala kemungkinan yang terburuk terpapar Covid-19.
"Jangan sampai kita lalai dan abai sehingga terpapar Covid-19 yang pada akhirnya menghambat aktivitas kita," tuturnya.
Untuk itu, LaNyalla tetap mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga diri dan tetap mengikuti cara hidup sehat serta menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
"Tetap patuhi protokol kesehatan untuk kebaikan kita bersama. Jangan sampai momentum bahagia Idul Fitri justru menjadi bencana bagi kita semua," kata LaNyalla mengingatkan.
LaNyalla meminta kepada pemangku kepentingan untuk segera menerbitkan petunjuk teknis penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2022 agar menjadi pedoman bagi masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri hal apa saja yang perlu mereka persiapkan. Saya ingatkan agar pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan mudik Idul Fitri jangan sampai memberatkan masyarakat," pesan LaNyalla.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022