Langsa (ANTARA Aceh) - Wali Kota Langsa Usman Abdullah SE meminta kepada para Kepala Desa dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa Provinsi Aceh, untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
''Diharapkan kepala desa bisa opimal dalam melayani masyarakat, karena sudah selesai dibangunnya kantor desa sehingga tidak ada lagi pelayanan di warung kopi,'' ungkap Usman Abdullah di Desa Alue Dua Bakaran Batee Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa saat meresmikan secara simbolis tujuh unit kantor desa, Senin (7/12).
Dikatakan Usman Abdullah, bila perangkat desa optimal dalam menggelola alokasi dana desa maka rakyat akan semakin sejahtera dan pelayanan menjadi prima. Karenanya, ia meminta aparatur tingkat bawah itu untuk bisa bekerja secara baik dan transparan.
''Bila efektif dalam menggelola keuangan desa, maka pemerintah hanya mengatur pelayanan saja. Untuk itu, serapan dan desa harus dimaksimalkan,'' ujar Wali Kota.
Dalam sambutannya, Usman Abdullah mengatakan, pemerintah desa memiliki peranan besar dalam menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan secara menyeluruh. Majunya suatu negara, dimulai dari satuan kerja terendah seperti di desa,†imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Langsa, Drs Abdullah Gade dalam laporannya menjelaskan, pembangunan tujuh unit kantor desa bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) dan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Langsa serta APBA tahun 2015.
Pembangunan kantor desa yang bersumber dari dana Otsus, kata dia, meliputi desa Alue Dua Bakaran Bate Kecamatan Langsa Baro, Sungai Pauh Tanjong Kecamatan Langsa Barat, Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama, Bukit Meudang Ara dan Kapa di Kecamatan Langsa Timur.
Sedangkan kantor Kepala Desa Alue Merbau Kecamatan Langsa Timur bersumber dari APBK Langsa dan Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat dari bantuan APBA.
''Ketujuh unit kantor kepala desa yang selesai pembangunannya dan diresmikan merupakan pencapaian kerja yang luar biasa. Sumber anggaran juga dari dana Otsus, APBA dan APBK Langsa tahun anggaran 2015,'' jelas Abdulah Gade.
Menurutnya, pembangunan gedung tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat di bawah pengwasan pihak BPM Kota Langsa.
''Diharapkan kepala desa bisa opimal dalam melayani masyarakat, karena sudah selesai dibangunnya kantor desa sehingga tidak ada lagi pelayanan di warung kopi,'' ungkap Usman Abdullah di Desa Alue Dua Bakaran Batee Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa saat meresmikan secara simbolis tujuh unit kantor desa, Senin (7/12).
Dikatakan Usman Abdullah, bila perangkat desa optimal dalam menggelola alokasi dana desa maka rakyat akan semakin sejahtera dan pelayanan menjadi prima. Karenanya, ia meminta aparatur tingkat bawah itu untuk bisa bekerja secara baik dan transparan.
''Bila efektif dalam menggelola keuangan desa, maka pemerintah hanya mengatur pelayanan saja. Untuk itu, serapan dan desa harus dimaksimalkan,'' ujar Wali Kota.
Dalam sambutannya, Usman Abdullah mengatakan, pemerintah desa memiliki peranan besar dalam menyukseskan penyelenggaraan pemerintahan secara menyeluruh. Majunya suatu negara, dimulai dari satuan kerja terendah seperti di desa,†imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Langsa, Drs Abdullah Gade dalam laporannya menjelaskan, pembangunan tujuh unit kantor desa bersumber dari dana otonomi khusus (Otsus) dan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Langsa serta APBA tahun 2015.
Pembangunan kantor desa yang bersumber dari dana Otsus, kata dia, meliputi desa Alue Dua Bakaran Bate Kecamatan Langsa Baro, Sungai Pauh Tanjong Kecamatan Langsa Barat, Meurandeh Dayah Kecamatan Langsa Lama, Bukit Meudang Ara dan Kapa di Kecamatan Langsa Timur.
Sedangkan kantor Kepala Desa Alue Merbau Kecamatan Langsa Timur bersumber dari APBK Langsa dan Kuala Langsa Kecamatan Langsa Barat dari bantuan APBA.
''Ketujuh unit kantor kepala desa yang selesai pembangunannya dan diresmikan merupakan pencapaian kerja yang luar biasa. Sumber anggaran juga dari dana Otsus, APBA dan APBK Langsa tahun anggaran 2015,'' jelas Abdulah Gade.
Menurutnya, pembangunan gedung tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat di bawah pengwasan pihak BPM Kota Langsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015