Dari deretan minuman sebagai menu berbuka puasa, namun tampaknya air tebu menjadi favorit bagi masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya.

Buktinya, para pedagang mengakui permintaan tebu meningkat lebih 200 persen per hari selama puasa Ramadhan atau rata-rata mencapai 40-50 batang dari sebelumnya 10 batang tebu per hari.


“Selama Ramadhan Alhamdulillah permintaan tebu meningkat meski para penjual air tebu musiman juga ramai,” Kata salah seorang pedangang dan juga petani tebu di Aceh Jaya, Umar di Calang, Sabtu.


“Kalau saya 50 batang mampu menghabisakan sekitar dua hari saja, sedangkan hari-hari biasa hanya 10 batang tebu,” Katanya menambahkan.

Ia menambahkan kalau untuk harga tebu  seharga Rp2 ribu/ batang, panen sendiri, sedangkan Rp3 ribu jika dipanen oleh para petani tebu.


Umar menjelaskan  pada hari biasa omset yang didapatkan sekitar Rp200 ribu perhari, sementara dibulan Ramadhan  bisa mencapai Rp300-400 ribu perhari. 


“Kalau bulan Ramadhan biasanya pasti meningkat karena pedang juga rame,” katanya.

Air tebu yang rasanya manis dan dingin bisa menjadi minuman terbaik untuk menyegarkan diri pada cuaca  panas dan terik terik.

Dikutip dari halaman hellosehat.com juga menyebutkan air tebu tidak  hanya melegakan kerongkongan, kandungan air tebu terdiri atas vitamin hingga mineral yang memberikan manfaat bagi tubuh manusia.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022