Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 2015 mencapai Rp94,778 miliar atau 102 persen melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp92,937 miliar.

Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) Aceh Selatan, Diva Samudera Putra kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini realisasi PAD Aceh Selatan selalu melewati target.

Keberhasilan yang sama juga diraih pada tahun 2014 dengan realisasi PAD 2014 sebesar Rp75,721 miliar atau 102,63 persen dari target yang ditetapkan sebelumnya Rp73,784 miliar.

Diva menjelaskan, perhitungan realisasi PAD itu tercatat selama sepekan lebih masa penyelesaian administrasi dan keuangan tahun anggaran 2015, meskipun angka realisasi PAD yang melampaui target itu masih terhitung per 22 Desember 2015 atau belum terhitung sampai neraca akhir tahun per 31 Desember 2015.

Sehingga, asumsi PAD Aceh Selatan masih besar kemungkinan bisa lebih meningkat lagi dari yang telah terealisasikan.

Dari beberapa objek yang digali, objek yang paling banyak menyumbangkan kontribusi PAD adalah berasal dari pembayaran zakat PNS yang meningkat drastis sehingga pencapaiannya sangat signifikan.

Ia mengatakan, keberhasilan realisasi PAD Aceh Selatan secara berturut-turut itu tidak terlepas dari kebijakan Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra yang sangat serius menggenjot perolehan PAD dari semua sektor di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).

Menurutnya, salah satu bukti bahwa Bupati sangat serius meningkatkan perolehan PAD adalah, dengan dikeluarkannya kebijakan yang memerintahkan Dinas PKKD sebagai instansi terdepan yang bertanggungjawab mengenai PAD, untuk menggelar Rapat Koordinasi selama satu bulan sekali dengan SKPK terkait, supaya memudahkan langkah evaluasi dan monitoring.

"Berdasarkan perintah Bupati tersebut, kami bersama SKPK terkait secara rutin selalu menggelar rapat koordinasi mengenai PAD, sehingga memudahkan kami untuk memonitor progress perolehan PAD dari masing-masing SKPK setiap bulannya," sebut Diva.

Ia mengharapkan kepada semua SKPK dan pihak terkait lainnya agar hasil yang telah diperoleh tersebut dapat menjadi gambaran untuk dapat ditingkatkan pada tahun 2016, sehingga dengan meningkatnya kesadaran masyarakat membayar pajak dapat menambah perolehan PAD secara signifikan sebagai modal utama dalam meningkatkan pembangunan daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendapatan dan Penagihan DPKKD Aceh Selatan, H Zainal A menyebutkan, perolehan PAD tahun 2015 yang  melampaui target terutama dihasilkan dari pendapatan pembayaran zakat PNS dari masing-masing SKPK.

Buktinya, dari target yang diproyeksikan tahun 2015 sebesar Rp4,5 miliar, terhitung per 22 Desember 2015 telah terealisasi mencapai Rp5,7 miliar, sehingga terjadi surplus dari target mencapai Rp10 miliar lebih.

Peningkatan PAD juga terjadi disektor pajak restoran, pajak galian C (pajak mineral bukan logam), Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta restribusi lainnya yang digenjot oleh seluruh SKPK.

Menyikapi hal ini, Ketua Forum Bedah Desa Nasional (FBDN), T Sukandi menyatakan, keberhasilan yang ditorehkan oleh Pemkab Aceh Selatan tersebut merupakan sebuah prestasi luar biasa, karena realisasinya bukan hanya melampaui target PAD, tapi dengan angka sebesar itu apabila diukur dengan barometer Indeks Kemampuan Keuangan Daerah (IKKD) Aceh Selatan maka angka IKKD nya juga telah mencapai 7 persen.

"Artinya, angka IKKD Aceh Selatan 7 persen ini menunjukkan bahwa prestasi kemampuan keuangan daerah telah melampaui dari semua IKKD yang pernah dihasilkan oleh Pemkab Aceh Selatan selama ini," ujar Sukandi.

Mantan anggota dewan itu menambahkan, rata-rata secara umum IKKD kabupaten/kota yang ada di Provinsi Aceh, hanya mencapai 5 persen, sehingga jika dibandingkan dengan keberhasilan yang di torehkan Pemkab Aceh Selatan tahun 2015 tersebut, IKKD 7 persen adalah sebuah prestasi yang luar biasa.

"Saya rasa prestasi ini agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa akan datang, karena IKKD itulah satu tolak ukur kemampuan Pemkab Aceh Selatan dalam mewujudkan kemajuan pembangunan daerah selama ini," katanya.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016