Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Ketua Fraksi Gerindra-PKS DPR Aceh Abdurrahman Ahmad menyatakan program pengentasan kemiskinan di provinsi itu belum berjalan maksimal menyusul terus meningkatnya jumlah masyarakat miskin di provinsi itu.

"Saya menilai program yang dijalankan Pemerintah Aceh belum menyentuh akar masalah sehingga angka kemiskinan belum berkurang," katanya di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh terkait penambahan angka kemiskinan di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

BPS Aceh mencatat jumlah penduduk miskin di provinsi itu pada September 2015 bertambah delapan ribu orang atau dari 851 ribu orang (17,08 persen) pada Maret menjadi 859 ribu orang (17,11) persen pada bulan tersebut.

Politisi Partai Gerindra tersebut meminta Pemerintah Aceh untuk melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan guna melihat penyebab kemiskinan di Aceh yang bertambah.

"Artinya dengan adanya evaluasi akar masalah terhadap pemicu penambahan masyarakat miskin akan dapat diperbaiki pada tahun 2016," katanya.

Ia juga mengakui pembangunan Aceh saat ini belum menyentuh akar masalah  sehingga tidak mampu menurunkan angka kemiskinan dan belum berdampak terhadap terciptanya lapangan kerja baru serta peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Abdurrahman meminta kepada pemerintah Aceh khususnya dinas-dinas yang berkaitan langsung dengan perekonomian fokus pada program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya berharap dalam RAPBA 2016 yang sedang dibahas di DPR Aceh, akan banyak kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat dan menyentuh akar permasalahan," demikian Abdurrahman.

Pewarta: Pewarta : Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016