Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Aceh Tengah mendesak pemerintah daerah setempat dapat bergerak cepat menangani persoalan sampah di kawasan wisata Danau Lut Tawar.

Ketua KAMMI Aceh Tengah Rizal Mupahlamiko mengatakan ancaman kerusakan ekosistem Danau Laut Tawar dari polusi sampah saat ini sudah dalam kondisi kritis.

"Kondisi saat ini sampah sudah menggunung di dalam Danau Lut Tawar. Secara kasat mata sampah dapat dilihat berserakan di pinggir danau. Bahkan beberapa pengelola wisata membuang sampah ke dalam danau," kata Rizal di Takengon, Selasa.

Dia berharap pihak terkait dapat segera melakukan audit lingkungan untuk mengetahui potensi ancaman kerusakan ekosistem Danau Lut Tawar saat ini.

Lanjutnya sekenario masa depan penyelamatan danau juga sudah harus dipersiapkan mulai saat ini dengan menyusun master plan kawasan ekosistem Danau Lut Tawar.

Kemudian terkait pemanfaatan kawasan danau ini sebagai destinasi wisata unggulan daerah Rizal juga mendesak Pemkab Aceh Tengah untuk dapat membentuk Badan Pariwisata Daerah.

"Kebutuhan mendesak hari ini terkait pariwisata adalah membentuk tim terpadu secara permanen, Badan Pariwisata sudah layak dipikirkan daerah ini. Secara komposisi kelembagaan Badan Pariwisata diisi oleh professional, LSM, dan ASN. Tugasnya melakukan riset, promosi, dan membangun kemitraan nasional dan Internasional," tutur Mupahlamiko.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022