Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh dan Bukopin menjalin kerja sama membangun tugu di Simpang Lima, persimpangan padat lalu lintas di ibu kota Provinsi Aceh.

Kepastian kerja sama tersebut setelah Pemkot Banda Aceh dan PT Bank Bukopin menandatangani pembangunan tugu Simpang Lima di Balai Kota Banda Aceh, Jumat.

Perjanjian kerja sama itu pembangunan tugu ditandatangani Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dan Pimpinan PT Bank Bukopin Cabang Banda Aceh Riza Prapanca.

Turut hadir pada kesempatan itu Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh M Nurdin serta sejumlah pejabat Pemkot Banda Aceh dan serta jajaran pimpinan Bank Bukopin Banda Aceh.

Illiza Saaduddin Djamal menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesanggupan PT Bank Bukopin merevitalisasi tugu Simpang Lima yang merupakan ikon Kota Banda Aceh. Tugu lama dibangun pada tahun 1994.

"Ini tugu yang bersejarah yang membawa Banda Aceh dikenal dunia karena sering dijadikan pusat aksi demonstrasi. Lokasinya juga sangat strategis di pusat kota," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Terkait desain baru tugu Simpang Lima, wali kota menjelaskan, akan dibangun lima pilar utama yang merujuk pada lima Rukun Islam. Pilar tersebut berbentuk setengah pintoe atau pintu Aceh.

Pintoe Aceh dibangun menjulang setinggi 14 meter. Pada lima sisinya tertera kaligrafi asma Allah SWT yang dikombinasikan dengan ornamen khas Aceh, kata Illiza Saaduddin Djamal.

"Tugu yang baru nanti diharapkan dapat mewakili wajah baru Kota Banda Aceh. Selain tugu, sejumlah proyek besar lainnya di Banda Aceh juga dikerjakan tahun ini seperti renovasi masjid raya dan revitalisasi Taman Sari," kata dia.

Pimpinan Bank Bukopin Cabang Banda Aceh Riza Prapanca menyatakan kebanggaannya PT Bank Bukopin membangun kembali tugu yang dibangun pada tahun 1994 silam.

"Pembangunan tugu Simpang Lima kembali ini menyahuti permintaan dari wali kota Banda Aceh. Ini merupakan kesempatan kedua kami untuk memperindah ibu kota Provinsi Aceh ini," kata dia.

"Tugu Simpang Lima yang akan dibangun ini bernuansa islami. Kami cukup responsif untuk mewujudkan suatu bangunan yang melambangkan Kota Madani di pusat Kota Banda Aceh," ungkapnya.

Mengenai teknis pengerjaan proyek dimaksud, kata Riza, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Banda Aceh. Pemerintah Kota Banda Aceh menyiapkan desain dan sebagainya. Bank Bukopin hanya mendukung pendanaannya saja.

"Dana pembangunan tugu ini kami alokasikan khusus di luar dana CSR dan tentunya dengan persetujuan kantor pusat. Kami mengharapkan hubungan kerja sama dengan Pemkot Banda Aceh dapat terus berlanjut," kata Riza Prapanca.

Pewarta: Pewarta : M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016