Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Aceh, mengimbau masyarakat mewaspadai penularan hepatitis akut yang kini dianggap misterius meskipun penyakit tersebut belum terdeteksi di daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan penyakit tersebut.
"Kami terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan dan penyebaran hepatitis akut misterius. Pencegahan penularan penyakit tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe, belum terdeteksi adanya kasus hepatitis akut. Namun, demikian Dinas Kesehatan terus memantau dan berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Sebagai upaya pencegahan, kata Safwaliza, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe terus menyosialisasikan pentingnya pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, dan lain-lainnya.
Selain itu, Safwaliza meminta rumah sakit, baik swasta maupun milik pemerintah, juga menyosialisasikan tentang bahayanya penyakit hepatitis akut misterius.
"Kami juga berharap rumah sakit lebih ketat dalam memeriksa pasien penyakit hepatitis, baik A, B maupun C. Kami juga berharap rumah sakit melaporkan jika mendeteksi hepatitis akut agar segera ditangani secara khusus," kata Safwaliza.
Safwaliza juga meminta masyarakat ketika menemui gejala hepatitis akut misterius agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, di Kota Lhokseumawe ada tiga pasien penyakit hepatitis B.
"Pemeriksaan dini sangat penting guna memastikan. Karena itu, bagi masyarakat kalau ada mengetahui gejala-gejala tersebut segera ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya dapat ditangani dengan cepat," kata Safwaliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan pihaknya terus berupaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan penyakit tersebut.
"Kami terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan dan penyebaran hepatitis akut misterius. Pencegahan penularan penyakit tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan di Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe, belum terdeteksi adanya kasus hepatitis akut. Namun, demikian Dinas Kesehatan terus memantau dan berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.
Sebagai upaya pencegahan, kata Safwaliza, Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe terus menyosialisasikan pentingnya pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, dan lain-lainnya.
Selain itu, Safwaliza meminta rumah sakit, baik swasta maupun milik pemerintah, juga menyosialisasikan tentang bahayanya penyakit hepatitis akut misterius.
"Kami juga berharap rumah sakit lebih ketat dalam memeriksa pasien penyakit hepatitis, baik A, B maupun C. Kami juga berharap rumah sakit melaporkan jika mendeteksi hepatitis akut agar segera ditangani secara khusus," kata Safwaliza.
Safwaliza juga meminta masyarakat ketika menemui gejala hepatitis akut misterius agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Saat ini, di Kota Lhokseumawe ada tiga pasien penyakit hepatitis B.
"Pemeriksaan dini sangat penting guna memastikan. Karena itu, bagi masyarakat kalau ada mengetahui gejala-gejala tersebut segera ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya dapat ditangani dengan cepat," kata Safwaliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022