Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh menyatakan mulai menyiapkan serangkaian penyambutan kedatangan jamaah haji asal Aceh dari Tanah Suci.

“Jamaah kloter pertama akan mendarat pada 26 Juli, sekitar pukul 19.30 WIB di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM),” kata Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Aceh Tajri bin Yakub di Banda Aceh, Senin.

Kanwil Kemenag Aceh terus berkoordinasi dengan lintas sektor dalam merampungkan persiapan kedatangan jamaah, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Garuda Indonesia, Angkasa Pura hingga pihak keamanan.

Sedangkan di UPT Asrama Haji, kata Tajri, petugas juga terus mempersiapkan fasilitas untuk kedatangan mulai dari penginapan jamaah, aula penyambutan hingga ruang pembagian air zam-zam bagi jamaah.

“Pihak Kemenag dan Asrama Haji juga berkoordinasi dengan maskapai Garuda dalam mengatur alur pembagian air zam-zam berjumlah 5 liter di debarkasi asrama haji,” katanya.

Sementara untuk pemeriksaan kesehatan, kata dia, PPIH Debarkasi Aceh juga melibatkan Dinas Kesehatan Aceh dan KKP, yang tetap memantau dan memberi pelayanan kesehatan bagi jamaah.

“Tetap ada pelayanan kesehatan di debarkasi,” kata Tajri.

Proses debarkasi jamaah haji Aceh tetap terbagi dalam enam kloter, dengan total jamaah haji dan petugas sebanyak 2.019 orang. Data tersebut sudah dikurangi dengan tiga jamaah yang meninggal dunia.

“Ada tiga orang jamaah meninggal dunia di Mekkah, yaitu Muslim bin Abdul Wahab Salam (51) dan Abdul Manaf bin Dahlan Abubakar (55) asal Pidie Jaya dan Nurkharijah binti Muhammad Yunus (64) asal Aceh Barat,” katanya.

 

Pewarta: Khalis Surry

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022