Langsa (ANTARA Aceh) - Pemerintah telah mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berbagai jenis sejak 1 April 2016. Akan tetapi sejumlah kebutuhan pokok seperi sembako masih landai.
Seorang pedagang di Pasar Kota Langsa, Aceh, Andi Syahputra (38), Jum'at menuturkan, meski terjadi penurunan harga BBM tidak diikuti dengan turunnya harga sembako.
"BBM turunnya sedikit sekitar Rp 500 rupaih. Kalau sembako turun pedagang tidak dapat untung karena modalnya masih besar," ucapnya.
Ia mengaku banyak konsumen yang mengeluh karena tidak terjadi penurunan harga sembako.
"Sejak pagi tadi pembeli mengira terjadi penurunan harga sembako menyusul turunnya harga BBM," kata Andi.
Pantauan harga sembako di Pasar Langsa masih tetap bertahan dan belum tampak adanya penurunan.
Harga cabai merah Rp 40.000/kg, cabai merah kriting Rp 25.000/kg, bawang merah Rp 32.000/kg, minyak goreng Rp 10.500/kg, gula pasir Rp 13.000/kg, telur Rp 18.500/kg, ayam tas Rp 35.000/kg, daging sapi Rp 110.000/kg, beras IR I Rp 12.000/kg, beras ramos Rp 11.500/kg.
Seorang pedagang di Pasar Kota Langsa, Aceh, Andi Syahputra (38), Jum'at menuturkan, meski terjadi penurunan harga BBM tidak diikuti dengan turunnya harga sembako.
"BBM turunnya sedikit sekitar Rp 500 rupaih. Kalau sembako turun pedagang tidak dapat untung karena modalnya masih besar," ucapnya.
Ia mengaku banyak konsumen yang mengeluh karena tidak terjadi penurunan harga sembako.
"Sejak pagi tadi pembeli mengira terjadi penurunan harga sembako menyusul turunnya harga BBM," kata Andi.
Pantauan harga sembako di Pasar Langsa masih tetap bertahan dan belum tampak adanya penurunan.
Harga cabai merah Rp 40.000/kg, cabai merah kriting Rp 25.000/kg, bawang merah Rp 32.000/kg, minyak goreng Rp 10.500/kg, gula pasir Rp 13.000/kg, telur Rp 18.500/kg, ayam tas Rp 35.000/kg, daging sapi Rp 110.000/kg, beras IR I Rp 12.000/kg, beras ramos Rp 11.500/kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016