Blangpidie (ANTARA Aceh) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teuku Peukan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh, sepanjang tahun 2015 telah menangani 57.897 pasien yang mayoritas peserta Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas).
Direktur RSUD Teuku Peukan Adi Arulan Munda di Blangpidie, Kamis menyatakan, total jumlah pasien berobat sepanjang 2015 sebanyak 57.897 pasien yang terdiri dari pengguna Jamkesmas/Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) sebanyak 42.589 peserta, Alkes 27.248 peserta dan pasien umum 555 orang.
Adi menerangkan, berdasarkan data rekam medik tahun 2015, dari jumlah total 57.897 pasien yang berobat melalui kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 10.078 pasien, melalui kunjungan rawat jalan 35.386 pasien dan melalui pelayanan rawat inap 9.433 pasien.
Dikatakan lagi, dokter di pelayanan IGD menemukan 10 penyakit terbesar dalam kurun waktu selama 12 bulan terhitung Januari s/d Desember 2015. Penyakit terbesar yang ditemukan di ruang IGD tersebut adalah, Dyspepsia sebanyak 885 kasus.
Selanjutnya penyakit deman thypoid 881 kasus, diare/gastro entritis 559 kasus, Ispa 512 kasus, hipertensi 506 kasus, penyakit sistem kemih 512 kasus, head injury 426 kasus, vertigo nyeri kepala 213 kasus, pneumonia 193 kasus dan penyakit tuberkulosis paru-paru 88 kasus.
Pasien rawat jalan, dokter menemukan 10 penyakit terbesar adalah hipertensi sebanyak 3.429 kasus. penyakit penyulit kehamilan dan persalinan 2.558 kasus, dyspepsia 1.594 kasus.
Selanjutnya penyakit kelainan sendi 1.381 kasus, vertigo nyeri kepala 1.024 kasus, diabetes melitus YDT 890 kasus, tuberkulosis paru-paru 741 kasus, katarak 574 kasus, penyakit jantung 467 kasus dan epilepsi 415 kasus.
Kemudian, penyakit perawatan ibu yang berkaitan dengan janin dan ketuban serta masalah persalinan berdasarkan hasil data rekam medik merupakan penyakit terbesar dilayanan rawat inap yang mencapai 1.848 kasus.
Kemudian diikuti oleh penyakit dyspepsia 606 kasus, diare/gastro entritis 430 kasus, hipertensi 401 kasus, demam thypoid 379 kasus, Ispa 308 kasus, penyakit sistem kemih 235 kasus, pneumonia 232 kasus, penyakit apendiks 111 kasus dan penyakit jantung 99 kasus.
Direktur RSUD Teuku Peukan Adi Arulan Munda di Blangpidie, Kamis menyatakan, total jumlah pasien berobat sepanjang 2015 sebanyak 57.897 pasien yang terdiri dari pengguna Jamkesmas/Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) sebanyak 42.589 peserta, Alkes 27.248 peserta dan pasien umum 555 orang.
Adi menerangkan, berdasarkan data rekam medik tahun 2015, dari jumlah total 57.897 pasien yang berobat melalui kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 10.078 pasien, melalui kunjungan rawat jalan 35.386 pasien dan melalui pelayanan rawat inap 9.433 pasien.
Dikatakan lagi, dokter di pelayanan IGD menemukan 10 penyakit terbesar dalam kurun waktu selama 12 bulan terhitung Januari s/d Desember 2015. Penyakit terbesar yang ditemukan di ruang IGD tersebut adalah, Dyspepsia sebanyak 885 kasus.
Selanjutnya penyakit deman thypoid 881 kasus, diare/gastro entritis 559 kasus, Ispa 512 kasus, hipertensi 506 kasus, penyakit sistem kemih 512 kasus, head injury 426 kasus, vertigo nyeri kepala 213 kasus, pneumonia 193 kasus dan penyakit tuberkulosis paru-paru 88 kasus.
Pasien rawat jalan, dokter menemukan 10 penyakit terbesar adalah hipertensi sebanyak 3.429 kasus. penyakit penyulit kehamilan dan persalinan 2.558 kasus, dyspepsia 1.594 kasus.
Selanjutnya penyakit kelainan sendi 1.381 kasus, vertigo nyeri kepala 1.024 kasus, diabetes melitus YDT 890 kasus, tuberkulosis paru-paru 741 kasus, katarak 574 kasus, penyakit jantung 467 kasus dan epilepsi 415 kasus.
Kemudian, penyakit perawatan ibu yang berkaitan dengan janin dan ketuban serta masalah persalinan berdasarkan hasil data rekam medik merupakan penyakit terbesar dilayanan rawat inap yang mencapai 1.848 kasus.
Kemudian diikuti oleh penyakit dyspepsia 606 kasus, diare/gastro entritis 430 kasus, hipertensi 401 kasus, demam thypoid 379 kasus, Ispa 308 kasus, penyakit sistem kemih 235 kasus, pneumonia 232 kasus, penyakit apendiks 111 kasus dan penyakit jantung 99 kasus.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016