Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe menargetkan sebanyak 44.735 anak di daerah itu dapat diberikan imunisasi pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan imunisasi diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Imunisasi diberikan di antaranya untuk campak rubella.
"Target kami 44.735 anak. Namun, hingga saat ini realisasinya baru 977 anak atau 2,18 persen yang sudah mendapatkan imunisasi campak rubella. Angka tersebut masih sangat jauh dari target, namun kami yakin target bisa terpenuhi," kata Safwaliza.
Oleh sebab itu, kata Safwaliza, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi akan pentingnya imunisasi bagi anak. Dinas kesehatan juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk program imunisasi anak tersebut.
"Dengan imunisasi tersebut, banyak kasus penyakit yang dapat dicegah, termasuk kejadian luar biasa campak, rubella, dan difteri yang terjadi di tengah masyarakat," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan target imunisasi 44.735 anak tersebut tersebar di tujuh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Yakni Puskesmas Banda Sakti sebanyak 19.471 anak dan 219 anak diantaranya sudah diimunisasi.
Puskesmas Mon Gedong sebanyak 5.431 anak dengan realisasi 126 anak sudah diimunisasi serta Puskesmas Blang Cut sebanyak 2.160 anak dengan realisasi 143 anak.
Kemudian, Puskesmas Muara Satu sebanyak 5.160 anak dengan realisasi 176 anak, Puskesmas Muara Dua sebanyak 7.968 anak dengan realisasi tujuh anak, Puskesmas Kandang 1.024 dengan realisasi 64 anak serta Puskesmas Blang Mangat sebanyak 3.611 anak dengan realisasi 242 anak.
Safwaliza mengharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Lhokseumawe mendukung dan berperan dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022.
"Kami mengajak datang membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi terdekat guna memperoleh imunisasi. Jangan takut, imunisasi ini halal dan telah direkomendasi majelis ulama," kata Safwaliza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza di Lhokseumawe, Sabtu, mengatakan imunisasi diberikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Imunisasi diberikan di antaranya untuk campak rubella.
"Target kami 44.735 anak. Namun, hingga saat ini realisasinya baru 977 anak atau 2,18 persen yang sudah mendapatkan imunisasi campak rubella. Angka tersebut masih sangat jauh dari target, namun kami yakin target bisa terpenuhi," kata Safwaliza.
Oleh sebab itu, kata Safwaliza, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi akan pentingnya imunisasi bagi anak. Dinas kesehatan juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk program imunisasi anak tersebut.
"Dengan imunisasi tersebut, banyak kasus penyakit yang dapat dicegah, termasuk kejadian luar biasa campak, rubella, dan difteri yang terjadi di tengah masyarakat," kata Safwaliza.
Safwaliza mengatakan target imunisasi 44.735 anak tersebut tersebar di tujuh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Yakni Puskesmas Banda Sakti sebanyak 19.471 anak dan 219 anak diantaranya sudah diimunisasi.
Puskesmas Mon Gedong sebanyak 5.431 anak dengan realisasi 126 anak sudah diimunisasi serta Puskesmas Blang Cut sebanyak 2.160 anak dengan realisasi 143 anak.
Kemudian, Puskesmas Muara Satu sebanyak 5.160 anak dengan realisasi 176 anak, Puskesmas Muara Dua sebanyak 7.968 anak dengan realisasi tujuh anak, Puskesmas Kandang 1.024 dengan realisasi 64 anak serta Puskesmas Blang Mangat sebanyak 3.611 anak dengan realisasi 242 anak.
Safwaliza mengharapkan seluruh elemen masyarakat Kota Lhokseumawe mendukung dan berperan dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022.
"Kami mengajak datang membawa anaknya ke pos pelayanan imunisasi terdekat guna memperoleh imunisasi. Jangan takut, imunisasi ini halal dan telah direkomendasi majelis ulama," kata Safwaliza.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022