Personel Polda Aceh yang bertugas di Polresta Banda Aceh Briptu Selly Gabriella meraih penghargaan tertinggi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas tugas misi kemanusiaan di Bangui Republik Afrika Tengah.
"PBB memberikan penghargaan kepada semua personel Polri, salah satunya dari Polresta Banda Aceh, Briptu Selly Gabriella," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Sabtu.
Briptu Selly menjadi polisi perdamaian Indonesia setelah tergabung dalam kontingen Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 3 Minusca sejak September 2021 silam.
Dia masuk dalam pasukan taktis yang kesehariannya melaksanakan patroli, menjaga masyarakat sipil, mengamankan aset PBB serta mengamankan wilayah Republik Afrika Tengah .
Tak hanya itu, pasukan FPU 3 Minusca juga turut memberikan perlindungan kepada warga yang berada di sektor dari ancaman bahaya yang tinggi.
Joko mengatakan, selama bertugas di Bangui Afrika Tengah, Selly bersama rekannya mengamankan fasilitas vital milik PBB, mengamankan pelaksanaan tugas Police Advisors, melindungi warga sipil, serta mengamankan proses distribusi bantuan kemanusian, ucap Kapolresta Banda Aceh.
"Kami sangat bangga, karena memiliki personel terbaik dari Polresta Banda Aceh yang ditugaskan ke luar negeri dalam misi perdamaian PBB," ujarnya.
Joko berharap, semoga kedepannya ada lagi personel lainnya dari Polresta Banda Aceh yang melanjutkan misi seperti Briptu Selly tersebut.
Untuk diketahui, Indonesia mendapatkan penghargaan internasional PBB yaitu UN medal yang disematkan langsung oleh Deputy SRSG (Special Representative of Secretary General) Mrs Lizbeth Cullity.
Penghargaan tersebut berkat hasil kerja keras Polri pada misi kemanusiaan dan menjalankan tugas dengan intensitas tinggi di Afrika Tengah.
Kemudian, UN Peacekeeping medali itu sendiri merupakan suatu kehormatan tertinggi dari PBB atas pengabdian sebagai pasukan perdamaian dunia. Karena itu, PBB mengucapkan terima kasih kepada personel Polri yang sudah bertugas selama 12 bulan dalam misi perdamaian tersebut.
Sebagai informasi, Briptu Selly Gabriella merupakan Polwan Satlantas Polresta Banda Aceh. Ia lahir di Banda Aceh pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan anak dari pasangan Zulfikar Nahdy dan Radhiah.
Selly sebelum menjalani tugas sebagai Polwan, pernah menjadi korban pada saat Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami 26 Desember 2004 silam yang terjadi di tanah kelahirannya.
Briptu Selly Gabriella merupakan lulusan Pusat Pendidikan Lido, SPN Polda Metro Jaya angkatan 43 tahun 2014 dan bertugas di Polresta Banda Aceh sejak tahun 2015.
Selama menjadi Polisi Wanita, Briptu Selly memiliki predikat yang baik dimana pernah mengikuti Diving di Manado dalam kegiatan Penyelaman massal sebanyak dua kali. Ianya mendapat Rekor Muri tahun 2018 dan Rekor Dunia pada tahun 2019.
Selain itu, Briptu Selly Gabriella juga pernah menjadi atlet olahraga Kempo di Banda Aceh serta ianya juga dapat berbahasa Inggris dan Perancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"PBB memberikan penghargaan kepada semua personel Polri, salah satunya dari Polresta Banda Aceh, Briptu Selly Gabriella," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Sabtu.
Briptu Selly menjadi polisi perdamaian Indonesia setelah tergabung dalam kontingen Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 3 Minusca sejak September 2021 silam.
Dia masuk dalam pasukan taktis yang kesehariannya melaksanakan patroli, menjaga masyarakat sipil, mengamankan aset PBB serta mengamankan wilayah Republik Afrika Tengah .
Tak hanya itu, pasukan FPU 3 Minusca juga turut memberikan perlindungan kepada warga yang berada di sektor dari ancaman bahaya yang tinggi.
Joko mengatakan, selama bertugas di Bangui Afrika Tengah, Selly bersama rekannya mengamankan fasilitas vital milik PBB, mengamankan pelaksanaan tugas Police Advisors, melindungi warga sipil, serta mengamankan proses distribusi bantuan kemanusian, ucap Kapolresta Banda Aceh.
"Kami sangat bangga, karena memiliki personel terbaik dari Polresta Banda Aceh yang ditugaskan ke luar negeri dalam misi perdamaian PBB," ujarnya.
Joko berharap, semoga kedepannya ada lagi personel lainnya dari Polresta Banda Aceh yang melanjutkan misi seperti Briptu Selly tersebut.
Untuk diketahui, Indonesia mendapatkan penghargaan internasional PBB yaitu UN medal yang disematkan langsung oleh Deputy SRSG (Special Representative of Secretary General) Mrs Lizbeth Cullity.
Penghargaan tersebut berkat hasil kerja keras Polri pada misi kemanusiaan dan menjalankan tugas dengan intensitas tinggi di Afrika Tengah.
Kemudian, UN Peacekeeping medali itu sendiri merupakan suatu kehormatan tertinggi dari PBB atas pengabdian sebagai pasukan perdamaian dunia. Karena itu, PBB mengucapkan terima kasih kepada personel Polri yang sudah bertugas selama 12 bulan dalam misi perdamaian tersebut.
Sebagai informasi, Briptu Selly Gabriella merupakan Polwan Satlantas Polresta Banda Aceh. Ia lahir di Banda Aceh pada tanggal 1 Juni 1993 dan merupakan anak dari pasangan Zulfikar Nahdy dan Radhiah.
Selly sebelum menjalani tugas sebagai Polwan, pernah menjadi korban pada saat Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami 26 Desember 2004 silam yang terjadi di tanah kelahirannya.
Briptu Selly Gabriella merupakan lulusan Pusat Pendidikan Lido, SPN Polda Metro Jaya angkatan 43 tahun 2014 dan bertugas di Polresta Banda Aceh sejak tahun 2015.
Selama menjadi Polisi Wanita, Briptu Selly memiliki predikat yang baik dimana pernah mengikuti Diving di Manado dalam kegiatan Penyelaman massal sebanyak dua kali. Ianya mendapat Rekor Muri tahun 2018 dan Rekor Dunia pada tahun 2019.
Selain itu, Briptu Selly Gabriella juga pernah menjadi atlet olahraga Kempo di Banda Aceh serta ianya juga dapat berbahasa Inggris dan Perancis.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022