Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan pihaknya menolak penundaan Pekan Olahraga Aceh (Pora) ke XIV Tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Kabupaten Pidie.

“Jika kegiatan ini ditunda akan sangat berdampak pada kabupaten/kota lainnya di Aceh yang sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari,” kata Shabela Abubakar di Takengon, Kamis..

Ia menjelaskan semua kabupaten/kota di Aceh telah mengalokasikan anggaran untuk menyukseskan kegiatan empat tahunan tersebut, sehingga apabila ditunda akan ikut berdampak pada kondisi keuangan daerah.

Menurutnya sejauh ini para atlet di Aceh Tengah telah melakukan persiapan dan latihan intensif untuk mengikuti Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV Tahun 2022 di Kabupaten Pidie pada November mendatang.

Berbagai persiapan tersebut kata dia akan menjadi sia-sia jika even tersebut ditunda pelaksanaannya karena persiapan telah dilakukan dengan matang.

"Tentunya sangat disayangkan serta akan mengecewakan atlet, pelatih, atau pun cabang olahraga yang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari," katanya.

Selain itu kata dia penundaan juga akan turut berdampak pada anggaran daerah peserta PORA karena usulan anggaran untuk persiapan PORA jadi tidak tepat sasaran.

"Kita telah mengusulkan anggaran untuk persiapan PORA, baik itu untuk persiapan latihan, membeli peralatan, dan lain sebagainya. Jika ditunda tentunya ini sangat mengecewakan semua pihak," katanya.

Bupati ini juga mengatakan apapun keputusan yang diambil nantinya tentunya merupakan kebijakan Pj Gubernur Aceh.

Dia hanya berharap pelaksanaan even empat tahunan tersebut dapat berlangsung sesuai jadwal tanpa adanya penundaan.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022